Dinas Perkebunan dan Peternakan melakukan Sosialisasi Pengendalian dan Penanggulangan Rabies dan Rencana Aksi “SABER ’24 dengan S M S”untuk wilayan Kecamatan Kembayan, Beduai, Sekayam noyan dan Entikong di Aula Kecamatan Sekayam
Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kab Sanggau melakukan sosialisasi terkait penyakit rabies yang saat ini sedang melanda masyarakat di Kab Sanggau di Aula Kecamatan Sekayam pada tanggal 25 Februari 2019 pada pukul 09.00 WIB yang dibuka secara langsung oleh Bp Eeng, Kapolsek Beduai. Kegiatan sosialisasi ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab Sanggau dalam memberikan sosialisasi/penyuluhan terkait bahaya penyakit rabies dan penyebarannya. Kegiatan sosialisasi ini dibawakan langsung oleh Bp Mulyono, S.PKP, Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner sebagai pemberi materi dalam kegiatan sosialisasi, sedangkan dari pihak Dinkes diwakili Bp Sarimin Sitepu, SKM, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit .
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan Camat Kembayan, Beduai, Sekayam dan Noyan, Perwakilan Danramil Kec Kembayan, Beduai, Sekayam dan Noyan, Kalpolsek Kec Kembayan, Beduai, Sekayam,dan Noyan serta seluruh kepala lurah dan kepala desa di Kec Kembayan, Beduai, Sekayam,dan Noyan, saying nya untuk Kecamatan Entikong tidak ada yang dating menghadiri kegiatan sosialisasi ini mulai dari Danramil Entikong, Kapolsek Entikong, Kecamatan Entikong serta seluruh Kepala Desa yang ada di Kecamatan Entikong. Dalam kegiatan ini selain memberikan pemahaman tentang penyakit rabies dan bahayanya pihak Disbunnak juga membuat komitmen untuk membuat jadwal pelaksanaan vaksinasi rabies yang akan dilakukan oleh Disbunnak yang rencananya akan dilakukan pada bulan April atau Juni ini. Acara kegiatan sosialisasi rabies ini mendapat sambutan dan respon yang sangat positif dari seluruh elemen yang ada di Kecamatan Kembayan, Beduai, Sekayam dan Noyan, dimana seluruh elemen ini sangat siap dan menunggu untuk pelaksanaan “SABER ‘24” ini. Kegiatan sosialisasi ini juga merupakan tindak lanjut dari Rakor Tikor Pengendalian dan Penanggulan Rabies pada bulan Januari yang lalu.
