Sosialisasi tentang tumpang sari tanaman jagung dan porang diadakan di lokasi peremajaan kelapa sawit KUD Sinar Mulia Desa Penyeladi Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau yang dihadiri oleh Kepala Bidang Perbenihan, Pengembangan dan Produksi Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Estepanus Palentek, SP), Sekretaris Dinas DKPTPHP (Kubin, SP,M.Si), Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kapuas (Lita Aslia, SP) dan Ketua KUD Sinar Mulia beserta anggota, (Selasa, 11 Februari 2020).
Kabid P4 Disbunnak menyampaikan pada pelaksanaan program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PSR) akan berpengaruh terhadap pendapatan petani setiap bulannya sehingga dibutuhkan strategi yang tepat agar stabilitas pendapatan petani sawit selama program berlangsung tetap terjaga. salah satu strategi tersebut yakni dengan menerapkan pola tumpang sari.
Jenis tanaman semusim berumur pendek yang berpotensi tumbuh dengan baik sesuai kondisi di perkebunan sawit dan dapat ditumpang sari dengan kelapa sawit diantaranya tanaman jagung dan porang.
Sekretaris Dinas DKPTPHP mengatakan kepada Kelompok Tani untuk mendaftar di Sistem Informasi Managemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN) yang akan menjadi data base untuk berbagai program pertanian di Indonesia, supaya bisa mengajukan bantuan berupa tanaman jagung dan porang. dan juga perlu adanya tanaman pendamping di lahan peremajaan ini.
Integrasi kelapa sawit dengan tanaman pangan diarahkan untuk pengembangan teknologi usaha tani yang produktif, menguntungkan dan melestarikan lahan.