Categories: Radar Kalbar

Masih Ada Ribuan Stunting pada Tahun 2019 di Sanggau


Sanggau, radar-kalbar.com-Kepala Dinas Kesehatan (Kadis Dinkes) Kabupaten Sanggau, dr Jones Siagian M Qih membeberkan data kasus stunting yang terjadi di Kabupaten Sanggau.

Menurut data tahun 2018, angka stunting tercatat mendekati 30 persen dari 35 ribu anak. Sementara tahun 2019 tercatat 21 persen atau 7 ribu kasus dari 35 ribu anak. 

“Berdasarkan data – data tersebut, terjadi penurunan kasus yang cukup signifikan dari tahun 2018 hingga 2019, tentunya dengan beberapa langkah yang sudah kita ambil,” kata Jones belum lama ini.

Jones menegaskan akan meneruskan program yang dianggap sukses menurunkan angka stunting.
“Apalagi melalui kebijakan pak Bupati di dalam beraum bekudong itu, semua Kecamatan, Kelurahan dan Desa diminta untuk tetap melakukan upaya – upaya pencegahan stunting. Salah satunya kerjasama yang kita lakukan lintas profesi dengan komitmen lawan stuntingnya, tapi memang kita belum dapat informasi sejuahmana hasilnya, tapi kita tetap berharap kasus stunting tahun 2020 ini turun,” harapnya.

Langkah – langkah yang sudah dilakukan Dinkes, lanjut Jones adalah dengan melakukan survei dan melakukan pemepingan. Dinkes juga sudah mendapatkan data daerah mana saja yang kasus stuntingnya tinggi. Setidaknya ada delapan Kecamatan.
“Urutan pertama Kota Sanggau Kecamatan Kapuas, kedua Bodok Kecamatan Parindu dan ketiga Kecamatan Toba. Untuk Kecamatan lainnya saya lupa. Dari data itulah kita melakukan langkah – langkah,” ujar Jones. Di jelaskan Jones, kasus stunting sebenarnya membutuhkan waktu cukup lama.
“Artinya kronislah. Karena stunting inikan gagal tumbuh, yang seharusnya dengan umur 10 tahun tinggi badannya sekian, tapi tidak sampai,” terang Jones.

Jones menyebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan stunting. Pertama itu asupan makanan.
“Artinya konsumsi makanannya yang tidak pas. Kemudian, ada beberapa penyakit yang mendasarinya, misalnya TBC, atau ada gangguan pencernaan dan segala macam sehingga apa yang dia konsumsi tidak terserap,” ungkapnya.

Jika kasus atau penyebab – penyebabnya yang seperti itu, lanjut Jones, pihaknya akan mengambil langkah – langkah kongkrit.

“Kalau asupannya itu karena ketidaktahuan orang tua maka kita akan lakukan penyuluhan, kalau karena penyakit kita sembuhkan penyakitnya, kalau dia orang sangat tidak mampu kita bantu untuk memberikan makanan tambahan. Dengan cara – cara seperti itu relatif angka stunting dapat kita turunkan,” tuturnya.

 

 

 

 

 

 

 

Pewarta : Abin


Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

Cegah Penyakit Rabies, Disbunnak Sanggau Vaksinasi Ratusan Hewan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Sanggau melaksanakan vaksin hewan di Desa Bantai, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis 2 Mei 2024."Jumlah populasi hewan kesayangan tercatat (anjing dan kucing serta kera)…

3 jam lalu
  • Tribun Pontianak

KPU Sanggau Gelar Rapat Pleno Penetapan Anggota DPRD Terpilih, Berikut Nama-Namanya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau menggelar Rapat Pleno terbuka penetapan perolehan kursi Partai Politik dan penetapan anggota DPRD Kabupaten Sanggau terpilih pada pemilu 2024 di Aula Hotel Grand Narita Sanggau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis…

10 jam lalu
  • Polres Sanggau

Antisipasi Kriminalitas, Anggota Polsek Kembayan Melaksanakan Patroli ke SPBU

Polres Sanggau - Kapolsek Kembayan Iptu Junaifi, SH memerintahkan anggotanya untuk melaksanakan patroli ke SPBU di Desa Tanap Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau.Dalam kegiatan patroli ini Petugas Patroli menyampaikan pesan juga himbauan kepada karyawan SPBU agar selalu waspada…

10 jam lalu
  • Polres Sanggau

Patroli Polsek Beduai Sambaing SPBU Cegah Kerawanan Kamtibmas

Polres Sanggau - Dalam rangka mengantisipasi antrean Panjang dan kelangkaan BBM serta memastikan stock BBM di wilayah Beduai aman, Polsek Beduai Polres Sanggau Polda Kalbar melaksanakan kegiatan patroli di SPBU 64.785.14 Dusun Timaga Desa Thang Raya Kecamatan…

10 jam lalu