PENGUKUHAN FORIKAN KECAMATAN BALAI, FORIKAN KAB SANGGAU DORONG PENINGKATAN KONSUMSI IKAN

PENGUKUHAN FORIKAN KECAMATAN BALAI, FORIKAN KAB SANGGAU DORONG PENINGKATAN KONSUMSI IKAN


DKPTPHP – Ketua Umum Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Sanggau, Arita Apolina mengukuhkan pengurus Forikan Kecamatan yang dilaksanakan di Kecamatan Balai (Batang Tarang), Kabupaten Sanggau, tepatnya di kantor Kecamatan Balai, Senin (2/12/2019).

Hadir dalam pengukuhan tersebut,
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan
(DKPTPHP) Kabupaten Sanggau,Ir. H. John Hendri, M.Si, DKP Prov. Kalbar, Henny
Rahayu, S.St.Pi, BKIPM Entikong, Jawawi, S.Pi, Perwakilan OPD Sanggau dan
undangan lainya.

Ketua Umum Forikan Kabupaten
Sanggau Arita Apolina, S.Pd, M.Si berharap kepada pengurus yang baru untuk
bekerja keras dan ikhlas mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi ikan agar
melahirkan masyarakat yang sehat, kuat dan cerdas.

“Semakin tinggi konsumsi
ikan maka semakin baik tingkat kecerdasan siapapun yang mengkonsumsinya,
apalagi kalau yang mengkonsumsi itu anak-anak,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas
Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP)
Kabupaten Sanggau, Ir. H. John Hendri, M.Si berharap agar pengurus Forikan yang
baru bisa membantu pemerintah dalam mendorong peningkatan konsumsi ikan di
masyarakat.

“Kita harus bisa bekerjasama
dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama para orang tua bagaimana
anak-anaknya mau makan ikan,”tuturnya.

Untuk meningkatkan konsumsi ikan,
maka ketersediaan ikan juga harus ada. Maka sentra penghasil ikan juga harus
terus didorong juga. “Kita dari Pemerintah Daerah telah memberikan bantuan
keramba dan bibit ikan kepada petani ikan agar produksi ikan mereka
meningkat,”pungkasnya.

Kepala Dinas Ketahanan
Pangan,Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau,
Ir. H. John Hendri, M.Si menyampaikan, Jumlah konsumsi ikan di Kabupaten
Sanggau masih di bawah rata-rata nasional.

Pertahun rata-rata masyarakat
Sanggau mengkonsumsi ikan sebesar 34 kilogram.

“Sedangkan rata-rata
nasional 50 kilo gram. Tapi dari tahun ke tahun naik konsumsi ikan di Sanggau.
Tahun 2018 jumlahnya 32 kilo gram,” katanya

Kepala DKPTPHP, Ir. H. John Hendri,
M.Si menjelaskan, Hal ini tidak lepas dari ketersediaan ikan.  Selama ini perairan umum yang ada di Kabupaten
Sanggau hanya sungai dan danau, sifatnya pun musiman.

“Kita ini kan musiman. Apabila
kemarau, para pencari ikan ada yang mukat, mancing dan rawai. Kalau dia di
hari-hari normal itu kan tidak seperti itu, Beda dengan laut. Kalau laut itu
memang rutinitasnya mencari ikan),” tuturnya. Terkait harga ikan yang relatif
lebih mahal di pasaran, Beliau menjelaskan bahwa itu sebagai hukum dagang. Jika
banyak akan murah, demikian juga sebaliknya.

“Seperti sekarang banyak
orang nangkap ikan, harganya relatif murah. Tapi kalau air pasang, cukup
tinggi,”tegasnya.

Untuk itulah, agar ketersediaan
ikan bisa mencukupi adalah dengan memperbanyak budidaya. Saat ini  ikan-ikan yang dijual di pasaran 30 persennya
berasal dari kabupaten lain. “Kalau budidaya ini kan sifatnya tidak ada musim.
Kalau ikan yang dijual di pasar itu dari kita 60-70 persen, Sisanya dari
luar.”

“Seperti lele ada yang dari
mempawah, Perbulan kuota lele 10 ton, Kita baru mampu 7 ton. Tiga ton dari
luar,”ujarnya.

Ir. H. John Hendri, M.Si juga
berpesan agar petani tidak perlu takut dengan prospek budidaya ikan. Budidaya
ikan baik keramba maupun kolam terpal, menjanjikan secara ekonomi. “Untuk
satu kolam terpal kalau kita buat totalnya itu berkisar Rp 4 juta. Sekarang
harga lele tarulah Rp25 ribu perkilo gram, Kan lumayan.”

“Dan untuk berikutnyakan
tinggal menyediakan pakan dan bibit, karena kolamnya sudah ada,” pungkasnya.