Meriahkan Acara Maulid Nabi, Warga di Lingkungan Masjid Al Jihad Sanggau Nyumbang Kue

Meriahkan Acara Maulid Nabi, Warga di Lingkungan Masjid Al Jihad Sanggau Nyumbang Kue



Meriahkan Acara Maulid Nabi, Warga di Lingkungan Masjid Al Jihad Sanggau Nyumbang Kue

SANGGAU -Untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, warga dari RT 15, RT 16 dan RT 17, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, menyumbangkan kue demi suksesnya peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan di Masjid Kompi Senapan B, Kelurahan Bunut, Minggu (17/11/2019).

“Saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada ibu-ibu di RT 15, RT 16 dan RT 17 yang telah membawakan kue untuk pelaksanaan peringatan Maulid Nabi malam hari ini. Semoga amal baik ibu-ibu dibalas dengan kebaikan yang berlipat-lipat dari Allah SWT,”kata Ketua panitia penyelenggara Maulid Nabi Muhammad SAW Masjid Al Jihad Kompi Senapan B, H Narwoto.

Hadir dalam perimgatan Maulid Nabi tersebut, perwakilan Kompi Senapan B, Kapolsek Kapuas Iptu Sri Mulyono, Ketua RT 15, Ketua RT 16, Ketua RT 17, para tokoh agama, tokoh masayarakat dan jamaah masjid Al Jihad Kompi.

Acara kali ini dimeriahkan juga oleh Penampilan kelompok rebbana Wali Songo Kecamatan Kapuas.

Ngaku Tak Mengetahui Ada Aksi Warga, Ini Penjelasan Pemilik Terminal Khusus Limkau

Tingkatkan Kualitas Rencana Pembangunan, Bappeda Kayong Utara Siapkan Gagasan Durian

Ustaz Sabirin dalam tausiyahnya mengajak umat muslim untuk mengamalkan sunnah Rasulullah. Hal itu sebagai wujud kecintaan kita kepada Rasulullah. “Masih ada diantara kita yang ngaku-ngaku ahlussunnah tapi berat mengamalkan sunnah,”ujarnya.

Sobirin memberi contoh amalan sunnah ringan yang sering dilakukan Rasulullah setiap hari, yakni saat makan dan minum. Pertama, makan dengan menggunakan tangan kanan. Kedua, makan dan minum harus dengan posisi duduk.

Ketiga, makan dan minum pakai tutup kepala. Keempat, makan dan minum diawali dengan bismillah dan diakhiri dengan alhamdulillah.

“Kelima, saat minum, minumlah sebanyak tiga kali tegukan tidak boleh langsung habis. Keenam atau yang terakhir, adalah melihat makanan atau minuman yang hendak dimakan, “ujarnya.

“Kenapa mesti melihat makanan atau minuman sebelum dimakan, karena khawatir ada binatang yang masuk kedalam makanan atau minuman sehingga dikhawatirkan menyakiti binatang tersebut,” pungkasnya. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak