Categories: Antaranews

Warga perbatasan di Sanggau harapkan pembangunan bawa kesejahteraan


Entikong, Sanggau, Kalbar (ANTARA) – Warga perbatasan dengan Malaysia di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, berharap pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan yang gencar dilaksanakan pemerintah diperkuat dengan regulasi yang tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Tujuan pembangunan beranda negara untuk kesejahteraan masyarakat sekitar, ini yang belum terwujud hingga kini. Bahkan setelah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong baru diresmikan, terjadi stagnasi ekonomi masyarakat,” ujar anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Bambang saat dialog Indonesia Menyapa Perbatasan dengan tema “Mengembalikan kejayaan ekonomi beranda negara di Entikong”, di Entikong, Sanggau, Sabtu.

Dialog tersebut hasil kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Perum LKBN ANTARA dan RRI.

Ia melanjutkan, hingga kini antara program dengan hasil belum seperti yang diharapkan.

“Dari sisi infrastruktur mungkin ada kemegahan, kebanggaan, menyenangkan hati, tapi tujuan membangun beranda adalah bagaimana masyarakat di batas mendapat manfaat dari sisi kesejahteraan,” ujar dia.

Ia mencontohkan lima tahun lalu geliat ekonomi di perbatasan luar biasa.

“Masyarakat malah tidak melihat program kesejahteraan rakyat dari pemerintah dimana masyarakat mendapat nilai tambah langsung. Dulu ada ibu yang hanya buruh pikul, satu hari bisa mendapat Rp500 ribu,” kata dia.

Sementara Ketua Kadin Kabupaten Sanggau Nur Kurniawan berharap nilai kearifan lokal perlu diakomodasi sehingga regulasi juga berpihak ke pengusaha lokal dan kecil.

“Masyarakat perlu regulasi yang jelas untuk kegiatan perdagangan di perbatasan,” ujar Nur Kurniawan.

Padahal, kata dia, banyak potensi lokal yang dapat dijual kembali ke Sarawak, Malaysia, dengan pangsa pasar yang luas.

Tokoh masyarakat Entikong, Yohanes Anes berharap masyarakat mendapat kejelasan tentang regulasi perdagangan di perbatasan.

“Periode kedua pak Presiden Joko Widodo, kami berharap ada kepastian, kalau ada yang dilarang, sampaikan, kalau tidak, sampaikan juga, jadi jelas,” kata Anes.

Dialog   tersebut juga dihadiri puluhan warga perbatasan Indonesia – Malaysia di Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Baca juga: Satgas TMMD bagikan sembako gratis untuk warga perbatasan di Kapuas Hulu
Baca juga: Satgas TMMD bangun saluran air bersih ke rumah warga di perbatasan
Baca juga: Di perbatasan, warga berharap TNI semakin merakyat

 




Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

Serentak, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong Laksanakan Operasi Jagratara

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong sebagai unit pelaksana teknis Keimigrasian yang berada di perbatasan melaksanakan operasi Jagratara di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, kemarin. Operasi pengawasan orang asing itu dilaksanakan serentak…

8 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Dari Semua Kasus GHPR di Sanggau, Belum Ada yang Terindikasi Rabies

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunnak Kabupaten Sanggau, Ambius Anton mengatakan bahwa dari 318 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Kabupaten Sanggau belum ada yang terindikasi rabies. "Sampai dengan bulan…

9 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Cok Hendri Ramapon Kembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah ke DPC PKB Sanggau

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU- Cok Hendri Ramapon menjadi orang pertama yang mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah (Bacakada) ke sekretariat DPC PKB Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu 4 Mei 2024 siang.  Ditemani beberapa pengurus PKS Kabupaten Sanggau, kedatangan Cok Hendri Ramapon diterima…

15 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Polsek Sekayam Amankan Seorang Diduga Bandar Narkoba di Desa Balai Karangan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Polsek Sekayam Polres Sanggua Polda Kalbar mengamankan seorang pria berinisial AS (38) warga Gg Pisang Dusun Balai Karangan I Desa Balai Karangan Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau yang diduga sebagai Bandar Narkoba Giat pengungkapan TP. Narkotika…

15 jam lalu