Tim Evaluator Independen Institut Dayakologi Audiensi dengan Kadis Bunnak

Tim Evaluator Independen Institut Dayakologi Audiensi dengan Kadis Bunnak


Dalam rangka melakukan evaluasi program pemberdayaan masyarakat secara holistik yang dilaksanakan oleh Institut Dayakologi di Kabupaten Sanggau khususnya di Desa Tae Kecamatan Balai, telah dilakukan evaluasi oleh tim evaluator independen yaitu Bapak Pierre William Johnson dari Prancis dan Ibu Paramita Iswari. Pada kesempatan audiensi ini tim evaluator mendiskusikan lingkup tugas Dinas Perkebunan dan Peternakan yang dapat dan telah di kerjasamakan dalam model kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh Institut Dayakologi di Desa Tae. Disampaikan  bahwa secara kelembagaan Disbunnak Sanggau sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan,khususnya untuk membantu masyarakat adat Tae memanfaatkan konsesi areal hutan adat yang telah di berikan oleh Presiden RI. Dalam rangka memanfaatkan areal hutan adat diusulkan agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempertimbangkan keinginan masyarakat untuk membudidayakan tanaman unggulan lokal seperti durian, kopi dan aren.  Institut Dayakologi atau ID (semula bernama institute of Dayakologi Research and Development – IDRD) itu sendiri adalah organisasi non pemerintah yang melakukan usaha-usaha revitalisasi dan restitusi indentitas budaya Dayak. ID didirikan sebagai respon Masyarakat Adat Dayak terhadap berbagai persoalan dan tantangan akibat pembangunan dan faktor-faktor lain yang menghancurkan sendi-sendi Kebudayaan Dayak serta hak-hak Masyarakat Adat atas tanah dan sumber daya alam. Bidang budaya menjadi perhatian utama ID karena hal itu berhubungan langsung dengan identitas dan jati diri orang Dayak. Dalam sejarah berdirinya, keprihatinan terhadap kondisi sosial, budaya, ekonomi pendidikan dan politik Masyarakat Adat Dayak di Kalimantan Barat, mendorong sekelompok anak muda yang berpikir kritis untuk mendirikan sebuah lembaga yang secara khusus mengkaji Kebudayaan Dayak


DPP