Forkopimda Sanggau Gelar Dialog Terbuka Bersama Pelajar Cegah Radikalisme

Forkopimda Sanggau Gelar Dialog Terbuka Bersama Pelajar Cegah Radikalisme



Forkopimda Sanggau Gelar Dialog Terbuka Bersama Pelajar Cegah Radikalisme

SANGGAU – Bupati Sanggau Paolus Hadi didampingi Kapolres AKBP Imam Riyadi dan Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Gede Setiawan menggelar dialog terbuka bersama puluhan pelajar di Kota Sanggau.

Kegiatan berlangsung di halaman kantor Bupati Sanggau, Selasa (1/10/2019). Dialog digelar usai upacara hari kesaktian pancasila.

Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyampaikan, betapa pentingnya pancasila bagi NKRI. Untuk itulah Ia berpesan kepada para pelajar yang merupakan generasi muda untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.

“Jangan lupakan sejarah. Hari ini kita memperingati hari kesaktian pancasila, jangan pernah kalian lupakan, karena diperjuangkan mati-matian, “ujarnya.

“Negara kita ada karena pancasila, tapi kalau idiologinya berubah negara kita bubar, itulah hebatnya idiologi pancasila. Dan saya minta kalian harus jaga betul-betul pancasila ini, jangan mau ikut-ikutan dengan sekelompok orang yang mencoba mengganti pancasila, sudah nyaman kita tinggal di indonesia ini,”tambahnya.

Baca: Gelar Syukuran, Silaturahmi Bersama Forkopimda dan Mahasiswa Papua, Ini Harapan Pangdam

Baca: Ini Harapan LSM Citra Hanura Sanggau Kepada Pejabat Eselon II Yang Baru dilantik

Baca: Aster Kasdam XII/Tpr Kol Inf M Asep Apandi Berikan Komsos Cekal Radikalisme

Sementara itu, Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi menyampaikan bahwa pihaknya bersama Bupati, Dandim dan Forkompinda lainnya beserta pimpinan instansi vertikal sengaja mengumpulkan para pelajar.

“Kami ajak para pelajar kita untuk berdialog, bagaimana mereka mengenal sejarah, bagaimana indonesia ini ada, bagaimana pancasila ini lahir,”tuturnya.

Kapolres menegaskan bahwa ia tidak ingin perjalanan indonesia mulai dari merdeka hingga hari ini, banyak rongrongan yang mencoba merubah ideologi NKRI, termasuk juga memecahbelah kesatuan dan persatuan kita baik dari dalam negeri mapun di luar negeri.

“Sehingga kami tadi mencoba berdialog dengan para pelajar untuk membetengi mereka. Kami melihat mereka ini aset bangsa ini kedepan. Kita tidak ingin pelajar di Kota kita ini terkontaminasi, apalagi mereka begitu mudah mendapatkan informasi dari teknologi yang mereka miliki,”pungkasnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak