PENCANANGAN GERAKAN VARMAS 2019 di PLBN Entikong

PENCANANGAN GERAKAN VARMAS 2019 di PLBN Entikong


Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam hal ini Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau menyelenggarakan kegiatan Pencanangan Gerakan Vaksinasi Rabies Massal (VARMAS) dalam rangka World Rabies Day tahun 2019 yang dipusatkan di area cargo PLBN Entikong (24/9)

Acara yang dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, A.L.Leysandri,S.H dihadiri juga oleh Konsul Jenderal RI di Serawak, Konsul Malysia di Kalbar, Dirjen Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Dirjen Penegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Bupati Wilayah Perbatasan (Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Sambas), Tim Koordinasi Pengendalian Rabies Provinsi Kalimantan Barat, Tim Koordinasi Pengendalian Rabies Kabupaten Sanggau, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Entikong, Komandan Satgas Pamtas Yonif 643/WNS, Kapolres Sanggau, Kapolsek Entikong, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Wilker Entikong, Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi fungsi keswan se kalbar, Ketua PMI, Camat Entikong, Camat Sekayam, Kepala Desa Sasaran Vaksinasi Massal, Tokoh Adat/Temenggung Desa Sasaran Vaksinasi Massal, Kader Vaksinator Kabupaten Sanggau, Komunitas Penyanyang Binatang, Siswa SD Kecamatan Entikong.

Kegiatan yang diselenggarakan selama 2 hari mulai dari tanggal 24-25 September 2019, mengusung tema “Vaccinate To Eleminate

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Ir. Muhammad Munsif, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan Pencanangan Gerakan Varmas 2019 ini adalah untuk selain mengendalikan kasus rabies yang terjadi di kabupaten/kota sehingga kasus GHPR menurun serta memunculkan kekebalan /antibodi kelompok pada HPR melalui vaksinasi juga betujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait penyakit rabies. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh lapisan masyarakat khususnya  masyarakat yang memiliki Hewan Penular Rabies di Kalimantan Barat.

Sampai saat ini kasus rabies telah menyebar di 13 (Tiga Belas) Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat kecuali Kota Pontianak. Jumlah penderita rabies pada tahun 2018 tercatat 3.592 korban gigitan dengan korban meninggal dunia berjumlah 25 orang, sampai dengan bulan Agustus 2019 tercatat hewan penular rabies yang menggigit sebanyak 1.904 ekor, jumlah gigitan 1.948 orang dengan korban meninggal sebanyak 8 orang.

Kasus rabies tidak hanya terjadi di Kalimantan Barat saja, namun juga terjadi di Negara tetangga yaitu Malaysia di daerah bagian Sarawak yang berbatasan langsung dengan 5 Kabupaten di Kalimantan Barat. Untuk melakukan pengendalian rabies di daerah perbatasan, telah diambil beberapa langkah yang tertuang dalam kesepakatan Sosek Malindo.

Bupati Sanggau sebagai tuan rumah mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Hal ini karna di Kabupaten Sanggau sekarang ini sudah ada 5 orang korban meninggal akibat rabies. Oleh karena itu hal ini sudah menjadi target dalam RPJMD Kabupaten Sanggau tahun 2019-2024 melalui Moto “SABER 24” atau Sanggau Bebas Rabies tahun 2024. Walaupun Provinsi Kalimantan Barat sendiri mencanangkan Zero by Thirty (Bebas Rabies di tahun 2030)  tapi Kabupaten Sanggau bertekad bisa mencapai bebas rabies di tahun 2024.

Kegiatan Pencanangan Gerakan Vaksinasi Rabies (VARMAS) Tahun 2019 ini dirangkai dengan kegiatan-kegiatan lainnya yakni : Pelayanan Kesehatan Hewan, Bazar Bahan Pokok, Display Pangan Lokal, Penyerahan pemenang Lomba Pengendalian Rabies, Lomba Poster Rabies.


DPP