//IZAR-DISKOMINFO SANGGAU//

SANGGAU, Festival Budaya Paradje’ Pasaka Negeri ke XI tahun 2019 kembali digelar, dengan tema “Lestarikan Budaya Marwah, Pererat Tali Silaturahmi”. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., dan dihhadiri oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi S.IP., M.Si., Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si., Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi, S.Ik., MH., Dandim 1204 Sanggau yang diwakili oleh Pasiodim Kapten Inf Agus Maulana, Kajari Sanggau Tengku Firdaus, SH., MH., Ketua MABM  Kalbar Prof. Dr, Chairil Efendi, Pangeran Ratu Surya Negara Sanggau Drs. H. Gusti Arman M.Si., serta seluruh masyarakat Kab. Sanggau yang hadir pada kegiatan tersebut.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Keraton Surya Negara Sanggau, Rabu 18 September dimulai pukul 08:00. Akan berlangsung selama 4 hari, tepatnya Sabtu malam 21 September akan ditutup dengan hiburan rakyat. Festival Paradje’ ke XI ini juga diadakan lomba-lomba, yaitu gasing, jepin, pawai, dan lain-lain.

Festival Paradje’ tahun 2019 ini sangat istimewa karena untuk pertama kalinya kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Kalbar yang mana seyogyanya Bapak Gubernur yang berkenan hadir, namun beliau berhalangan hadir, ungkap Pangeran Ratu Surya Negara Sanggau.

“Paradje’ yang ke XI ini merupakan Paradje’ yang sangat istimewa, karena baru kali ini kita kedatangan Wakil Gubernur Kalbar yang nantinya juga beliau sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini. Beberapa hari yang lalu saya sudah berkomunikasi dengan Bapak Gubernur supaya berkenan hadir, namun pada hari ini beliau di kabarkan kurang sehat, dan di Kantor Gubernur juga saat ini sedang ada kegiatan Solat Istisqa Berjamaah. Untuk kita ketahui bersama bahwa festival Paradje’ ini adalah salah satu yang sudah di akui secara Nasional dan juga merupakan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.” Ungkapnya.

Selanjutnya penyerahan penghargaan kepada kerabat usaha yang ikut membantu mengsukseskan perkembangan budaya melayu di Kab. Sanggau, yaitu BPN Kab. Sanggau, Bank Kalbar Sanggau, PT. Aneka Tambang, dan UPPP Kab. Sanggau yang diserahkan langsung oleh Pangeran Ratu Surya Negara.

“Festival Paradje’ ini merupakan agenda tahunan dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kab. Sanggau. Selain Paradje’ kita juga ada Mandi Bedil yang dilaksanakan di Tayan setiap tahunnya. Selain budaya melayu tentunya kebudayaan yang lain juga kita punya festival budayanya, dayak kita punya Gawai Dayak, Oktober nanti saudara kita dari Pasundan juga melaksanakan pesta budaya nya, dan beberapa minggu yang lalu kita baru saja melaksanakan malam satu suro di Kec. Mukok. Untuk tahun depan harapan saya, semuanya bisa kita laksanakan semua di Sanggau, karena ini berkaitan erat dengan visi misi PH-YO dalam seven brand image Sanggau yaitu Sanggau Budiman (Berbudaya dan Beriman).” Tegas Bupati Sanggau dalam sambutannya.

Kegiatan seperti ini tidak boleh hilang termakan oleh zaman, dan ini merupakan warisan nenek moyang kita, kata Wagub Kalbar sebelum membuka kegiatan tersebut.

“Kami atas nama pemerintah Provinsi sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Raja Sanggau Gusti Arman yang telah melaksanakan kegiatan ini setiap tahunnya dan kali ini yang ke 11 dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat Sanggau. Ini merupakan budaya yang tidak boleh hilang termakan xaman dan merupakan warisan nenek moyang kita agar anak cucu kita tahu dan harus diteruskan ke generasi selanjutnya. Harapan saya untuk kedepannya anggaran kegiatan ini bisa lebih besar, dan bikin acara yang lebih megah dari tahun ini, dan kami juga nanti akan usulkan agar tahun depan Pemprov Kalbar bisa membantu kegiatan ini. Saya juga ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Sanggau, bahwa tahun ini kita akan memulai pembangunan Waterfront tepan di depan keraton ini. Saat ini kami sudah anggarkan sebesar 15 Miliyar untuk tahap awal pembangunannya.” Ucapnya.

Selanjutnya Kegiatan dibuka dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Wagub Kalbar yang didampingi  Bupati dan Wakil Bupati dan Anggota Forkopimda Kab. Sanggau, dilanjutkan dengan penyerahan serifikat warisan tak benda oleh Wagub Kalbar kepada Bupati Sanggau dan pembunyian Sirine ditandanya mulai secara resmi pembangunan infrastruktur Waterfront.

Penulis : Izar