Categories: Tribun Pontianak

Diskominfo Sanggau: Gunakan Internet dan Medsos Secara Bijak



Citizen Reporter

Staf Diskominfo Sanggau, Abang Alfian

SANGGAU – Penggunaan Internet dan Media Sosial (Medsos) sudah menjadi fenomena sosial saat ini, lantaran Internet dan medsos dapat menyajikan berbagai kemudahan, bahkan tempat bermain, berinteraksi, berbagi informasi, dan memperoleh referensi ilmu pengetahuan. 

Fenomena ini tidak terkecuali juga merambah di kalangan anak-anak atau pelajar. Atas dasar alasan tersebutlah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sanggau melakukan sosialisasi internet sehat dan anti hoax dikalangan pelajar, termasuk di SDS Paroki Sanggau, Senin (26/8/2019).

Siswa yang menghadiri sosialisasi ini sebanyak kurang lebih 100 orang dan 3 orang dewan guru.

Baca: Antisipasi Berita Hoax, Diskominfo Sanggau Gelar Sosialisasi Anti Hoax di SDN 02 Sanggau

Baca: Pj Sekda Sarbani Ajak Generasi Muda di Kapuas Hulu Bijak Gunakan Medsos

Dalam penyajiannya, narasumber dari Diskominfo Sanggau yang juga Kasi  Pengelolaan Informasi Publik Diskominfo Sanggau, Ishak menjelaskan bahwa Internet atau media sosial sudah menjadi kebutuhan dan sudah menunjukan kemajuan sebuah generasi, namun siswa harus bisa menggunakan Internet dan Medsos dengan bijak, yaitu dengan memperhatikan norma, etika dan ketentuan yang berlaku dalam dunia ITE (Informasi, Transaksi Elektronik). 

“Ingat, kalian boleh menggunakan Internet atau medsos, apakah itu whatsapp, facebook, Instagram, Youtube, twiter atau apa saja, tetapi tidak boleh menggunakan bahasa yang tidak sopan, mencaci, mencela atau menyinggung perasaan orang lain, mengupload fhoto-fhoto pribadi yang tidak perlu diperlihatkan kepada orang lain,” jelasnya. 

Yang tidak kalah pentingnya menurut Ishak selaku bahwa jangan sampai bermain internet atau medsos bisa mengganggu bahkan menghilangkan waktu belajar mereka. ?Selain tentang internet dan medsos, Ishak juga menyampaikan penjelasan tentang hoax. 

“Konten hoax atau berita, informasi bohong itu sangat berbahaya dan terkadang sengaja diciptakan orang untuk mengadu domba, menebar kebencian atau menimbulkan kesalahpahaman. Kadang-kadang orang iseng saja membuat berita atau gambar hoax, namun tanpa disadari dapat menimbulkan gejolak dan akhirnya berujung penjara, terutama bagi pembuat dan penyebar berita hoax tersebut,”tegasnya.

?Diakhir pemaparannya, ia mengingatkan kepada siswa-siswi SDS Paroki Sanggau untuk berhati-hati di medsos dan tidak ikut-ikutan menyebarkan berita hoax.

Cara menghidari hoax menurut Ishak yaitu dengan, cek sumbernya, kenali situsnya, hindari konten yang tidak perlu, periksa di artikel hoax atau di media lainnya.




Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

Kapolres Sanggau Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Kompol Pengabdian Personel Periode 1 Mei 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Polres Sanggau Polda Kalbar menggelar Upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat Kompol Pengabdian Personel Polres Sanggau Periode 1 Mei 2024 yang dilaksanakan di Halaman Polres Sanggau. Selaku Irup Kapolres Sanggau AKBP Agus Candra Kusumah, SH, S.I.K…

3 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Sat Samapta Polres Sanggau Tingkatkan Patroli untuk Pastikan Keamanan dan Ketertiban Saat May Day

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Dalam rangka memastikan stabilitas Kamtibmas tetap kondusif Sat Samapta Polres Sanggau Polda Kalbar melaksanakan patroli Kepolisian dalam rangka hari Buruh Internasional (May Day). Pelaksanaan Patroli dipimpin oleh Kaur Bin Ops (KBO) Sat Samapta Iptu Eko…

3 jam lalu
  • Laporan Hoax

[HOAKS] Mahkamah Konstitusi Batalkan Kemenangan Prabowo – 30/04/2024

Penjelasan : Beredar unggahan di media sosial TikTok yang mengeklaim bahwa kemenangan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Unggahan tersebut beredar dengan narasi "keputusan mk kemenangan Prabowo di…

3 jam lalu
  • Laporan Hoax

[HOAKS] RSJ di Kota Kendari Kebanjiran Pasien akibat Efek Obat PCC – 30/04/2024

Penjelasan : Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa rumah sakit jiwa (RSJ) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sulteng) sedang mengalami kelebihan pasien dalam semalam dikarenakan efek dari mengonsumsi obat Paracetamol Caffein…

3 jam lalu