Polres Sanggau – Tim Satgas Karhutla yang terdiri dari
Anggota Polsek Jangkang, anggota Koramil Jangkang, Unsur Kecamatan dan
Masyarakat Peduli Api (MPA) mendatangi Lima lokasi Hotspot (Titik Api) yang
berada di Kecamatan Jangkang, Rabu (7/8).
Anggota Polsek Jangkang, anggota Koramil Jangkang, Unsur Kecamatan dan
Masyarakat Peduli Api (MPA) mendatangi Lima lokasi Hotspot (Titik Api) yang
berada di Kecamatan Jangkang, Rabu (7/8).
Pengecekan tersebut dilakukan
berdasarkan informasi pantauan BMKG Kalbar, setelah melakukan Briefing yang
dipimpin langsung oleh Kapolsek Jangkang Iptu Rustamaji, tim bergerak menuju
lokasi hotspot.
berdasarkan informasi pantauan BMKG Kalbar, setelah melakukan Briefing yang
dipimpin langsung oleh Kapolsek Jangkang Iptu Rustamaji, tim bergerak menuju
lokasi hotspot.
Setibanya di lokasi hotspot anggota
langsung melakukan pengecekan dan melakukan pendataan terhadap para pemilik
lahan yang membakar lahannya.
langsung melakukan pengecekan dan melakukan pendataan terhadap para pemilik
lahan yang membakar lahannya.
“Dari data yang di himpun oleh Tim
Satgas Karhutla Kecamatan Jangkang, jumlah lahan yang terbakar sekitar dari 5
(lima) titik Hotsdpot sekitar 3,5 Hektar,” ucap Kapolsek Jangkang Iptu
Rustamaji.
Satgas Karhutla Kecamatan Jangkang, jumlah lahan yang terbakar sekitar dari 5
(lima) titik Hotsdpot sekitar 3,5 Hektar,” ucap Kapolsek Jangkang Iptu
Rustamaji.
Lanjutnya, Para pemilik lahan
mengatakan lahan / kebun tersebut untuk menanam padi atau berkebun.
mengatakan lahan / kebun tersebut untuk menanam padi atau berkebun.
“Lima lokasi yang kita lakukan
pengecekan terdapat di Desa Ketori 1 titik dan Desa Pisang 4 titik,” tambahnya.
pengecekan terdapat di Desa Ketori 1 titik dan Desa Pisang 4 titik,” tambahnya.
Kami dari Tim Satgas Penanggulangan
karhutla Kecamatan Jangkang menghimbau kepada warga agar berhati-hati pada
musim kemarau ini, pastikan bara sisa pembakaran saat membersihkan kebun
benar-benar padam sebelum meninggalkan nya.
karhutla Kecamatan Jangkang menghimbau kepada warga agar berhati-hati pada
musim kemarau ini, pastikan bara sisa pembakaran saat membersihkan kebun
benar-benar padam sebelum meninggalkan nya.
“Saya harap masyarakat
tidak melakukan pembakaran hutan maupun lahan ketika akan memulai bercocok
tanam, karena dampaknya sangat merugikan bagi kesehatan dan lingkungan, juga
akan membunuh habitat yang hidup di dalamnya,” imbau Kapolsek Jangkang.
tidak melakukan pembakaran hutan maupun lahan ketika akan memulai bercocok
tanam, karena dampaknya sangat merugikan bagi kesehatan dan lingkungan, juga
akan membunuh habitat yang hidup di dalamnya,” imbau Kapolsek Jangkang.
Penulis : Denny Ardiyanto
Publish : Humas Polres Sanggau