Pemkab Sanggau Kunker Ke Bali, Ini Agendanya

Pemkab Sanggau Kunker Ke Bali, Ini Agendanya



Pemkab Sanggau Kunker Ke Bali, Ini Agendanya

Citizen Reporter
Sukardi
Staf Diskominfo Sanggau

SANGGAU – Pemkab Sanggau kunjungan kerja ke Kabupaten Badung, Bali, dalam rangka studi tiru Mall Pelayanan Publik, Rabu (7/8/2019). Rombongan Bupati Sanggau, Paolus Hadi disambut hangat Wakil Bupati Badung.

Dalam kunker itu, Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa memaparkan bahwa Kabupaten Badung merupakan salah satu dari 9 Kabupaten/Kota Madya yang terdapat di Provinsi Bali dan terletak ditengah-tengah Pulau Bali membujur dari utara sampai ujung selatan.

“Pada bagian Utara berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Tabanan, sedangkan bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Bangli, Gianyar serta Kodya Denpasar, ” katanya.

Baca: Meriahkan Perayaan Idul Adha 1440 H, PHBI Sanggau Gelar Dua Perlombaan

Baca: KPU Tentukan Tanggal Penetapan Caleg Kabupaten Sanggau

Kabupaten Badung memiliki luas wilayah 418,52 Kilometer Persegi yang meliputi 6 Kecamatan yaitu Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta Utara, Kuta Selatan dan Kuta dengan 16 Kelurahan, 45 Desa, 357 Banjar Dinas, 147 Lingkungan, 119 Desa Adat dan 523 Sekeha Teruna dengan Jumlah penduduk sebanyak 327.370 jiwa.

“Mata pencaharian penduduk sebagian besar dalam sektor pertanian, perdagangan dan jasa. Pendapatan daerah badung sebagian besar dari Pariwisata,”jelasnya.

Selanjutnya arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Badung dibagi menjadi tiga wilayah pembangunan yaitu, Badung Utara yang meliputi Kecamatan Petang dan Abiansemal dengan dominasi aktifitas perkebunan yang diarahkan pada komoditi ekspor dan penunjang pariwisata, potensi alam untuk obyek pariwisata, konservasi air dan tanah, industri kecil dan kerajinan rumah tangga.

Baca: Terkait Raperda Sanggau Ramah HAM, Ini Penegasan Pengamat Hukum

Baca: Pansus I DPRD Sanggau Kunker ke Komnas Ham Terkait Raperda Sanggau Ramah HAM

Badung Tengah yang meliputi Kecamatan Mengwi dengan dominasi aktifitas pertanian tanaman, pariwisata, pengembangan fisik kota dan lainnya.

Pengembangan potensi kepariwisataan diarahkan pada pariwisata budaya.