Categories: Antaranews

Angkat ekonomi warga kurang mampu, YBM PLN Kalbar Berikan Bantuan Beasiswa


Pontianak (ANTARA) – Seorang warga jalan Kuari RT 2 RW 4 Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau Tini (43) tidak menyangka saat mendapat informasi bahwa anak pertamanya  Agung Priyo Sembodo lulus seleksi program beasiswa untuk anak kurang mampu dan akan mengenyam pendidikan selama 1 tahun di Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK) yang berlokasi di Sawangan Depok, Jawa Barat.

“Itu kejadian 1 tahun yang lalu. Rasanya tak terbayangkan dapat menyekolahkan anak di luar Kalimantan, sementara untuk makan saja kami merasa kesusahan. Kini Priyo sudah berhasil menyelesaikan proses pendidikan di Petik dengan predikat terbaik kedua dari 50 santri yang mondok disana. Dan yang membuat saya semakin gembira dan bersyukur atas semua kemudahan ini, anak saya telah diterima bekerja di salah satu perusahaan IT sekaligus pesantren rumah Tahfiz Al-Qur’an di daerah Bekasi. Semoga ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat bagi orang banyak,” ungkap Tini penuh haru.

Keberhasilan Priyo tidak terlepas dari peran serta Yayasan Baitul Mal (YBM) Kalbar yang telah mengirim beberapa anak berprestasi dari keluarga kurang mampu ke Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK).

Pesantren modern yang dikelola YBM PLN bekerjasama dengan Yayasan Profesi Terpadu Nurul Fikri ini berdiri sejak tahun 2010.

Menurut Ketua YBM PLN Kalbar, Andang Tri Wahyudi, sejak tahun 2016 lalu pihaknya secara rutin telah mengirim siswa lulusan SLTA sederajat ke Petik. Hingga tahun 2019 ini sudah ada 18 santri yang dikirim.

Program beasiswa untuk anak kurang mampu (Istimewa)

“Santri yang kami kirim semua berasal dari keluarga kurang mampu yang berada di berbagai pelosok daerah di Kalbar. Alhamdulillah, santri yang kami kirim rata-rata berprestasi. Pada tahun 2018 lalu, santri asal Kalbar berhasil meraih predikat terbaik  ranking 1 dan 4, dan ditahun 2019 ini santri kita kembali berhasil meraih predikat ranking 2, atas nama Agung Priyo Sembodo. Bahkan 1 bulan sebelum diwisuda, Priyo sudah mendapat tawaran untuk bekerja di perusahaan IT di daerah Bekasi,” jelas Andang.

Dikatakannya pula, setelah lulus rata-rata para santri sudah diminta untuk bekerja di berbagai perusahaan IT, sebagian memilih melanjutkan ke pesantren lain, sebagian mendapatkan beasiswa dan melanjutkan kuliah program S1. Andang juga mengatakan bahwa para santri yang telah menyelesaikan pendidikan di Petik akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Kementerian Komunikasi dan informasi.

Selain memberikan beasiswa mengenyam pendidikan di Petik, YBM Kalbar juga memberikan beasiswa berjenjang melalui program Beasiswa Cahaya Pintar, khusus untuk siswa SLTA sederajat dan program Sarjana (S1) serta program Rumah Gemilang Indonesia, yakni Balai Latihan Kerja berbasis pesantren. Pemilihan siswa yang menerima bantuan berdasarkan kriteria 8 asnab.

Untuk program Beasiswa Cahaya Pintar, sejak tahun 2016 hingga sekarang sudah diberikan bantuan beasiswa sebanyak 50 orang siswa. Sementara untuk program Rumah Gemilang Indonesia sebanyak 53 orang Santri.




Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

Update Stok Darah Semua Golongan di PMI Sanggau Hari Ini Senin 6 Mei 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Berikut update stok Darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sanggau hari ini Senin 6 Mei 2024: "Siang ini stok darah golongan A sebanyak 7 kantong, golongan darah B sebanyak 9 kantong,…

5 jam lalu
  • Kalimantan Today

Dinkes Sanggau Terbitkan Surat Edaran Waspada Rabies – Kalimantan Today

Foto—Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting   KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau mengeluarkan surat edaran (SE) tentang kewaspadan dini peningkatan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR). Dalam SE bernomor 100.3.4/825/DINKES-C/2024 yang diteken Kepala…

7 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Serentak, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong Laksanakan Operasi Jagratara

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong sebagai unit pelaksana teknis Keimigrasian yang berada di perbatasan melaksanakan operasi Jagratara di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, kemarin. Operasi pengawasan orang asing itu dilaksanakan serentak…

22 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Dari Semua Kasus GHPR di Sanggau, Belum Ada yang Terindikasi Rabies

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunnak Kabupaten Sanggau, Ambius Anton mengatakan bahwa dari 318 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Kabupaten Sanggau belum ada yang terindikasi rabies. "Sampai dengan bulan…

22 jam lalu