Polres Sanggau – Memasuki
musim Kemarau di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sanggau sangat rawan
terjadinya Karhutla. Hal ini terbukti dengan ditemukannya titik Hotspot di
Kecamatan Beduai.
musim Kemarau di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sanggau sangat rawan
terjadinya Karhutla. Hal ini terbukti dengan ditemukannya titik Hotspot di
Kecamatan Beduai.
Bhabinkamtibmas
Polsek Beduai Bripka Erminto bersama Bhabinsa Beduai yang tergabung dalam tim
Patroli Siaga Api melakukan pengecekan di lokasi Hotspot sesuai dengan yang
dikeluarkan oleh BMKG Kalimantan Barat, Senin (5/8).
Polsek Beduai Bripka Erminto bersama Bhabinsa Beduai yang tergabung dalam tim
Patroli Siaga Api melakukan pengecekan di lokasi Hotspot sesuai dengan yang
dikeluarkan oleh BMKG Kalimantan Barat, Senin (5/8).
Sesuai data
BMKG Kalbar, di Kecamatan Beduai terdapat 2 (dua) titik hotspot yang berada di
Desa Thang Raya Kecamatan Beduai.
BMKG Kalbar, di Kecamatan Beduai terdapat 2 (dua) titik hotspot yang berada di
Desa Thang Raya Kecamatan Beduai.
Pada saat
dilakukan pengecekan dua hotspot, diketahui bahwa api sudah dalam keadaan
padam, selanjutnya tim Patroli Siaga Api melakukan pendataan terhadap pemilik
lahan. Diketahui bahwa 2 lokasi lahan yang di bakar luasnya sekitar 1 Ha dan
akan di pergunakan untuk menanam Padi.
dilakukan pengecekan dua hotspot, diketahui bahwa api sudah dalam keadaan
padam, selanjutnya tim Patroli Siaga Api melakukan pendataan terhadap pemilik
lahan. Diketahui bahwa 2 lokasi lahan yang di bakar luasnya sekitar 1 Ha dan
akan di pergunakan untuk menanam Padi.
Bripka Erminto
mengingatkan kepada pemilik lahan agar tidak melakukan pembakaran lagi terhadap
sisa lahan yang belum dibakar.
mengingatkan kepada pemilik lahan agar tidak melakukan pembakaran lagi terhadap
sisa lahan yang belum dibakar.
“Sebaiknya dibersihkan
dengan cara di semprot dengan menggunakan racun atau memindahkan batang-batang
pohon ke tepi lahan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya
pembakaran hutan dan lahan,” ucapnya.
dengan cara di semprot dengan menggunakan racun atau memindahkan batang-batang
pohon ke tepi lahan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya
pembakaran hutan dan lahan,” ucapnya.