Pembukaan jalan itu sendiri dimulai dengam serimonial dengan ritual adat pembuka jalan atau biasa disebut “Mudas” oleh masyarakat setempat. Hal itu dilakukan menurut kepercayaan masyarakat setempat agar pembangunan jalan itu berjalan lancar dan aman.
“Pembukaan dan pembuatan jalan masyarakat melalui program CSR ini bertujuan untuk memudahkan akses jalan masyarakat antara kedua desa termasuk membuka jalur perekonomian, mempermudah akses masyarakat dan mempermudah jalur pendidikan,” kata VP CHF PT Antam Tbk UBPB Kalbar, Muhammad Rusdan di Sanggau, Selasa.
Rusdan menjalaskan jalan yang akan dibangun itu sepanjang enam Kilometer dengan lama waktu penyelesaian pekerjaan selama 60 hari kalender melalui kerjasama dengan pemerintahan Desa Teraju dan Balai Belungai.
“Saya tidak lelah mengingatkan bahwa pemerintah desa bahkan Muspika Kecamatan Toba bersama-sama dengan masyarakat dan pihak Antam harus tetap fokus terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), baik K3 bagi pekerja yang akan mengerjakan jalan dan atau masyarakat yang melintas atau disekitar area pembukaan jalan,” kata Anas.
Antam juga berharap pembukaan jalan ini dapat berguna bagi masyarakat sehingga Atam dapat mencapai seluruh visi dan misinya termasuk misi Antam 2030 Point ke empat yaitu Meningkatkan Kompetensi dan Kesejahtereaan karyawan serta kemandirian masyarakat disekitar wilayah operasi.
Dalam kesempatan yang sama,
Kades Teraju, Edoardus Ateng menyampaikan, terealisasinya pembangunan jalan penghubung ini berkat perhatian penuh dari PT Antam Tbk UBPB Kalbar yang telah banyak membantu pembangunan masyarakat termasuk di dua desa ini.
“Kita sebaiknya bersukur, Antam melalui CSR bidang pembangunan ekonomi yang untuk sekian kalinya mau membantu kita dalam membangun jalan ini. Dan ini perlu sama-sama kita dukung agar pengerjaan pembangunan jalan ini dapat berjalan lancar,” katanya.
Ia berharap, bantuan pembanguan seperti apa yang telah di lakukan Antam ini juga dapat dilakukan perusahaan-perusahaan besar lain yang ada di daerahnya.
Sementara itu, Kades Balai Belungai, Hardi juga mengatakan hal yang sama. Terhadap realisasi pembangunan jalan penghubung dua desa ini ia berharap masyarakat harus turut ikut mendorong kelancaran pembangunan tersebut.
“Kesempatan ini haruslah kita sama-sama untuk saling dukung. Karena jika dalam melaksanakan pembangunan jalan ini tidak ada kekompakan warga dan keiklasan warga untuk menyerahkan tanah, maka niscaya pembangunan jalan yang sama-sama ingin cepat di seleseikan, akan banyak kendala dan akan terlambat penyelesaianya,” pungkas Hardi.