FOTO: Penyeberangan Tradisional Masih Eksis di Sungai Kapuas - penyeberangan-tradisional01.jpg

FOTO: Penyeberangan Tradisional Masih Eksis di Sungai Kapuas


Sayangnya alat pendukung keselamatan seperti rompi pelampung belum diperhatikan dalam moda transportasi tradisional ini.

FOTO: Penyeberangan Tradisional Masih Eksis di Sungai Kapuas - penyeberangan-tradisional01.jpg

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI

Penyeberangan tradisional yang masih eksis untuk penyeberangan Sungai Kapuas dari Bardan ke Siantan, Jalan Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (12/7/2019). Sayangnya alat pendukung keselamatan seperti rompi pelampung belum diperhatikan dalam moda transportasi tradisional ini.

FOTO: Penyeberangan Tradisional Masih Eksis di Sungai Kapuas - penyerebaran-tradisional02.jpg

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI

Penyeberangan tradisional yang masih eksis untuk penyeberangan Sungai Kapuas dari Bardan ke Siantan, Jalan Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (12/7/2019). Sayangnya alat pendukung keselamatan seperti rompi pelampung belum diperhatikan dalam moda transportasi tradisional ini.

FOTO: Penyeberangan Tradisional Masih Eksis di Sungai Kapuas - tradisional-alat-transportasi01.jpg

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI

Penyeberangan tradisional yang masih eksis untuk penyeberangan Sungai Kapuas dari Bardan ke Siantan, Jalan Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (12/7/2019). Sayangnya alat pendukung keselamatan seperti rompi pelampung belum diperhatikan dalam moda transportasi tradisional ini.

FOTO: Penyeberangan Tradisional Masih Eksis di Sungai Kapuas - penyeberangan-tradisional-kapuas-01.jpg

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI

Penyeberangan tradisional yang masih eksis untuk penyeberangan Sungai Kapuas dari Bardan ke Siantan, Jalan Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (12/7/2019). Sayangnya alat pendukung keselamatan seperti rompi pelampung belum diperhatikan dalam moda transportasi tradisional ini.

Penulis: Destriadi Yunas Jumasani

Editor: Jamadin