Gawai Dayak Nosu Minu Podi XV Resmi di Buka, Bupati Sanggau: Adat, Budaya yang Kita Miliki Terus di Pekuat

//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si sekaligus selaku Deputi Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) membuka secara resmi Gawai Dayak Nosu Minu Podi XV Kabupaten Sanggau Tahun 2019, ditandai dengan pemukulan gong. Gawai tersebut mengangkat tema “Dayak bermartabat, Indonesia di dadaku”, bertempat di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor Desa Sungai mawang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Minggu pagi (7/7) pukul 08.30 WIB.

Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Kalbar dalam hal ini diwakili Kadis Porapar Provinsi Kalbar Dra.Natalia, M.Si, Wakil Bupati Sanggau Drs.Yohanes Ontot, M.Si sekaligus selaku Ketua DAD Kabupaten Sanggau, DAD Provinsi Kalbar, Pj.Sekda Sanggau Ir.Kukuh Triyatmaka, MM, Forkompimda, Kepala Instansi Vertikal, Kepala OPD Kabupaten Sanggau, DAD Kecamatan se-Kabupaten Sanggau, Tamu dari Sarawak Malaysia, MABM, MABT, Madura, Batak, Padang, Jawa dan Pasundan, serta seluruh masyarakat Sanggau.

Kedatangan Bupati Sanggau beserta rombongan disambut hangat oleh masyarakat dan terlebih dahulu dilaksanakan ritual adat munjong yang merupakan adat Dayak Kecamatan Tayan Hilir selaku tuan rumah penyelenggara dan dilanjutkan dengan pancung buluh muda oleh Bupati Sanggau, tentu dengan harapan agar gawai Dayak Nosu Minu Podi ini direstui oleh Akek Penompa/Tuhan.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot sekaligus selaku Ketua DAD Kabupaten Sanggau mengucapkan selamat datang dan selamat gawai untuk masyarakat Dayak Sanggau.

“Kegiatan gawai ini rutin dilaksanakan disetiap tahun, yang merupakan bentuk ucapan syukur kepada Akek Penompa/Tuhan atas hasil panen yang didapat, sekaligus untuk pemberkatan benih bibit dan alat perlengkapan untuk bertanam,” tutur Ketua DAD Sanggau Yohanes Ontot.

“Perlu disampaikan bahwa Negara Indonesia berada ditengah-tengah peradaban dunia, maka dari itu kita sebagai masyarakat adat harus memelihara dan melestarikan adat budaya yang dimiliki. Kegiatan gawai ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sanggau yang tertuang dalam seven brand images yakni Sanggau berbudaya dan beriman,” ujarnya.

“Kami selaku pengurus DAD Kabupaten Sanggau mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau, yang selama ini telah mendukung penuh dalam hal pendanaan untuk kegiatan gawai ini, selain kegiatan yang rutin dilaksanakan disetiap tahun, juga dengan adanya gawai ini guna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama ekonomi kreatif,” ucapnya.

Selanjutnya, Gubernur Kalbar dalam hal ini diwakili Kadis Porapar Provinsi Kalbar Natalia mengatakan bahwa kegiatan gawai Dayak ini sebagai iven tahunan disetiap daerah, dengan makna sebagai ucapan syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh tuhan.

“Kegiatan Gawai Dayak dilaksanakan tentu untuk melestarikan adat, budaya yang dimiliki serta untuk pengembangan kebudayaan dan sebagai bentuk Pendidikan generasi muda sebagai identitas diri sebagai orang Dayak. Kegiatan gawai ini juga sebagai potensi yang besar untuk memajukan khususnya orang Dayak di Sanggau,” Ujar Natalia Kadis Porapar Provinsi Kalbar.

“Melalui gawai juga untuk menumbuhkan rasa saling toleransi antar sesama yang terus dipupuk, agar terjalinnya kebersamaan dalam keberagaman. Selain itu, melalui kegiatan ini bisa untuk meningkat pertumbuhan perekonomian masyarakat, yang mana gawai Dayak merupakan salah satu sektor daya tarik wisatawan untuk berkunjung di daerah kita, khususnya di Sanggau,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Sanggau Paolus Hadi yang juga sekaligus selaku Deputi MADN mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia gawai yang sudah bekerja keras dalam mensukseskan pelaksanakan gawai ini dari tahun-ketahun.

“Pekan gawai Dayak ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau setiap tanggal 7 Juli. Yang mana terlihat sudah semakin berkembang para pengunjung disetiap tahunnya, juga sebagai iven yang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat,” ujar PH sapaan akrab Bupati Sanggau.

“Saya sangat senang bahwa gawai Dayak di Sanggau rutin dilaksanakan dan perlu disampaikan juga bahwa Pemerintah Kabupaten Sanggau bukan hanya melaksanakan gawai Dayak saja, akan tetapi berbagai adat budaya suku yang ada di Sanggau kita dukung dan laksanakan, seperti halnya festival budaya paradje’ pasaka negeri untuk suku Melayu, malam satu suro suku Jawa, Paguyuban Pasundan, Malam Badendang suku Padang, Batak dan Madura,” jelasnya.

“Selamat dan sukses untuk gawai Dayak nosu minu podi XV, berpesan untuk kita semua agar adat, budaya yang kita miliki terus diperkuat,” pesannya.

Penulis          : Alfian/Izar