Warga Batang Tarang temukan tulang belulang di kebun

Warga Batang Tarang temukan tulang belulang di kebun


Tayan Hilir, Sanggau (ANTARA) – Warga RT 10 Dusun Syam, Desa Temiang Taba, Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau gempar setelah adanya penemuan tulang belulang manusia dalam kondisi tidak utuh di lahan warga setempat, Selasa (25/6/2019).

Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi melalui Kapolsek Batang Tarang, Iptu Bernadus Seda di Sanggau, Rabu menuturkan, setelah mendapatkan informasi terkait penemuan mayat itu, pihaknya menerjunkan anggota dipimpin Kanit Intelkam Polsek Batang Tarang Bripka S. Musran bersama satu orang Anggota jaga Regu II Brigadir Saiful Amry meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama Kades Temiang Taba.

“Nah, setelah sampai di TKP yang disaksikan oleh Kades, Kadus Syam, Ketua RT Peluntan dan ketua adat setempat, anggota segera melakukan olah TKP di tempat penemuan kerangka manusia tersebut,” ungkapnya.

Seda menerangkan, adapun properti lainnya yang ditemukan bersama tulang belulang itu diantaranya sehelai celana olah raga pendek warna biru lis biru muda yang bertuliskan nomor 13 disamping kanan depan celana, celana dalam warna merah, topi warna biru yang di depannya ada tulisan yang tidak dapat dibaca karena sudah berlumut dan pudar, sepasang sandal jepit warna merah tua dengan tulisan swallow.

Dijelaskan Seda, adapun  kronologis penemuan kerangka manusia oleh warga yaitu sekitar pukul 12.00 WIB, saat kelompok Tani RT Peluntan berangkat ke lokasi lahan ladang milik Andut untuk menebas rumput dan kayu di lokasi untuk berladang tersebut.

“Kemudian sekira jam 15.00 WIB, tiba-tiba pemilik lahan Andut terkejut menemukan sebuah tengkorak manusia. Awalnya yang dikiranya adalah tengkorak orang utan dan memberitahu kepada kawan-kawannya dan setelah diteliti ternyata itu adalah tengkorak manusia,” jelasnya.

Menurut Seda, kerangka tersebut diduga berjenis jelamin kaki-laki dan di sekitar TKP berserakan tulang belulang. Atas kejadian pemilik lahan memberitahu kepada Ketua RT Peluntan dan ketua adat atas penemuan kerangka manusia tersebut.

“Menurut Informasi warga bahwa di Dusun Manuk ada warga yang mengalami keterbelakangan mental dan sampai saat ini belum kembali ke rumahnya. Diperkirakan kerangka manusia yang ditemukan warga di dalam hutan tersebut sudah lama yaitu sekitar 3 Tahun, dilihat dari kerangka yang sudah tidak utuh lagi,” ungkapnya.

Menurut Seda, saat ini pihaknya sedang koordinasi dengan Kades Temiang Taba, para jadus,ketua RT dan ketua adat untuk dapat mengungkap tentang penemuan Kerangka manusia di dalam Hutan tersebut.

“Kami juga menjelaskan kepada warga untuk tidak takut melaksanakan aktivitas sehari-hari dan mempercayakan kepada aparat kepolisian yang menanganinya,” pintanya.