Personel Satgas Yonmek 643/Wns Tandu Pasien Lewati Jembatan Gantung

Personel Satgas Yonmek 643/Wns Tandu Pasien Lewati Jembatan Gantung



Personel Satgas Yonmek 643/Wns Tandu Pasien Lewati Jembatan Gantung

SANGGAU – Satu diantara warga Dusun Panga, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau Kamilus Kul (56) harus ditandu sejauh 5 KM oleh Personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis (Yonmek) 643/Wns untuk sampai kerumahnya di Dusun Panga, Desa Semanget, Sabtu (22/6/2019).

Kakek yang keseharianya bertani ini baru saja selesai menjalani perawatan karena mengalami anemia, asam urat, kolesterol dan komplikasi di rumah sakit. 

“Pak Kamilus ini baru selesai menjalani opname di rumah sakit hari ini. Mobil yang mengantar beliau pulang tidak bisa masuk sampai ke Dusun Panga, karena jembatan penyeberangan dari Dusun Semeng ke Panga tidak bisa dilewati mobil. Motor juga sulit, itu jembatan gantung yang sudah cukup tua, “kata Komandan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Mayor Inf Dwi Agung Prihanto melalui rilisnya.

Dikatakanya, ini bukan pertama kalinya Satgas Yonmek 643/Wns harus menandu pasien melewati jembatan gantung sepanjang lebih kurang 60 meter tersebut.

Beberapa kali pasien melahirkan ataupun sakit lainnya juga harus ditandu untuk ke rumah sakit atau kembali kerumahnya.

Baca: VIDEO: Tarian Modern Persembahan pada Malam Unjuk Publik Karya Nadya Ayu Laksmi

Baca: VIDEO: Pemkot Pontianak Siap Jalin Kerjasama dengan Filipina Terhadap Produk Lidah Buaya

Dwi Agung mengakui, tidak masalah jika harus menandu pasien, lantaran hal ini sejalan dengan tugas Satgas Pamtas yakni membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat setempat.

“Apalagi situasi yang dihadapi terkait dengan kemanusiaan.Jalan dari jembatan gantung ke pemukiman penduduk cukup baik, sebagian sudah rabat beton, cuma jembatan gantungnya yang sulit dilewati motor apalagi mobil. Lebarnya sekitar satu setengah meter saja, sangat membahayakan kalau dipaksakan membawa pasien menggunakan motor, Lebih aman ditandu,”pungkasnya.