Kapolda Mengingatkan Warga Kalbar, Rabu 17 April 2019, Datang ke TPS dan Gunakan Hak Suara di Pemilu 2019

Kapolda Mengingatkan Warga Kalbar, Rabu 17 April 2019, Datang ke TPS dan Gunakan Hak Suara di Pemilu 2019


Polda Kalbar – Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan
Pemilu 2019 . Agenda itu digelar di lapangan Jananuraga Mapolda Kalbar.  Ribuan personel Polda Kalimantan Barat dan
petugas dari KPU membaur bersama memperagakan simulasi pengamanan TPS dan
proses pelaksanaan pencoblosan dan perhitungan suara oleh petugas di TPS.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur
Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH memimpin langsung Apel Penggeseran
Pasukan Pengamanan Pemilu 2019 yang dihadiri Ketua KPU Prov. Kalbar, Ramdan dan
Ketua Bawaslu Prov. Kalbar Ruhemansyah.

Dalam 4 hari lagi bangsa Indonesia akan
menyongsong puncak demokrasi Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 17 April 2019, sesuai dengan rencana pengamanan Pemilu Operasi Mantab
Brata 2019. Pergeseran pasukan di berangkatkan tanggal 14 April dan akan
melaksanakan pengamanan sampai 20 April 2019. Penggeseran ke 2 wilayah Kota dan
9 kabupaten dengan jalur darat Pontianak, Mempawah, Singkawang, Sambas,
Bengkayang, Sanggau, Sintang, Melawi, Sekadau, Landak dan Kuburaya. Sedangkan
jalur air Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara dan untuk Kapuas Hulu menggunakan
jalur udara. 

“Sebanyak 1.891 personel Polda Kalbar membackup
Polres jajaran di dua Kota dan 12 Kabupaten total keseluruhan TPS yang
diamankan sebanyak 16.499,“ ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.

Kemarin sudah dilaksanakan pengecekan melalui apel
gelar pasukan secara bersama Polri, TNI dan stake holder penyelenggara pemilu
2019, untuk melihat kesiapan akhir seluruh personel pengamanan, berikut
kelengkapan almatsus, sarana dan prasarana pendukungnya, serta keterpaduan
unsur lintas sektoral dalam pengamanan guna mengamankan dan mensukseskan pesta
demokrasi pemilu 2019.

“Dengan pelibatan kekuatan pengamanan dari unsur
Polri dan TNI yang dikerahkan yaitu sebanyak 12.776 personil (6.743 Polri dan
6.033 TNI), serta dari unsur Linmas sebanyak 32.998 personel yang tersebar di
16.499 TPS, saya yakin kita semua sanggup dan siap menjamin suksesnya pemilu
2019,” ungkap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal
Polisi Drs Didi Haryono SH MH.

Ada beberapa potensi gangguan selama pemilu 2019
yang harus kita cegah dan tangkal, diantaranya:

1. Praktek-praktek kecurangan pemilihan yang dapat
dilakukan oleh siapa saja, baik penyelenggara, pemilih, serta pihak lainnya
yang dapat memicu penolakan dan protes dari pihak lain dan berujung konflik;

2. Ancaman fisik dan non-fisik terhadap keamanan
para calon, pemilih, dan upaya-upaya pihak tertentu yang sengaja ingin
menimbulkan gangguan kamtibmas;

3. Ancaman terhadap keamanan fasilitas umum, dan
sarana prasaranan penunjang pemilihan suara seperti tps, kotak suara, alat
komunikasi, dan sebagainya;

4. Ancaman-ancaman lainnya terhadap seluruh proses
pemilihan, khususnya pada puncak pesta demokrasi pemungutan suara hari Rabu
tanggal 17 april 2019;

“Untuk itu, dengan mengedepankan tindakan
pro-aktif yang preemtif dan preventif, dan didukung kegiatan intelijen, juga
memberdayakan seluruh potensi dilapangan, serta relawan yang siap bekerja sama
dalam semangat sinergitas, soliditas dan solidaritas maka Polri akan siap dalam
mengantisipasi setiap kerawanan kamtibmas yang akan menggangu jalannya Pemilu,”
ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs
Didi Haryono SH MH.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kepolisian Daerah
Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH mengingatkan
kepada seluruh personel pelaksana pengamanan untuk senantiasa menjaga
netralitas dan profesionalitas. “Hindari segala tindakan dan perilaku yang
kontra produktif, yang justru dapat mengganggu jalannya pemilu 2019, serta
mencederai nilai-nilai demokrasi dan menurunkan citra Polri dimata
masyarakat,”.

Dalam
kesempatan yang sama, Ketua KPU Kalbar, Ramdan dihadapan personel pengamanan
mensimulasikan mekanisme pemungutan dan penghitungan suara di TPS. “Simulasi
tersebut bertujuan agar personel di lapangan mengerti tugas masing-masing yang
akan dilaksanakannya,” tutupnya.

Penulis : Cucu Safiyudin S.Sos SH MH
Publish : Humas Polres Sanggau