Diklat Coaching Clinik Bagi Pembimbing Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Menjadikan Guru Yang Profesional dan Berdaya Saing

Diklat Coaching Clinik Bagi Pembimbing Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Menjadikan Guru Yang Profesional dan Berdaya Saing


//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Dilaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Coaching Clinic Karya Tulis Ilmiah bagi Pembimbing Penulisan Karya Tulis Ilmiah Guru dan Tenaga Pendidik di Kabupaten Sanggau tahun 2019, dengan mengusung tema “Dengan pelatihan coaching clinic karya tulis Ilmiah kita tingkatkan kompetensi professional yang proposional, merata dan terlayani”, diselenggarakan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sanggau, bertempat Gedung Diklat Sanggau Permai Kabupaten Sanggau, Senin (25/3) pukul 09.00 WIB.

Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Sanggau dalam hal ini diwakili Plt.Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Eka Pria Saputra, Narasumber dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalbar Mujahir, M.Pd, Plt.Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sanggau Kabupaten Sanggau Herkulanus Heri Purnama, SH, Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sanggau Maskun Amri dan seluruh peserta Diklat.

Sebagai pembuka Plt.Kepala BKPSDM Kabupaten Sanggau selaku Ketua Panitia Penyelenggara menyampaikan “Adapun latar belakangnya adalah salah satu dari manajemen dalam pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) didalam PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang pembinaan karir dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), salah satunya kenaikan pangkat. Untuk kenaikan pangkat dari III b ke III c harus melampirkan karya tulis ilmiah yang akan berkolaborasi dengan penyusunan angka kredit. Selama ini tidak terlalu diperhatikan terutama dari segi Karya Tulis Ilmiah (KTI). Belakangan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah ketat, dengan tidak hanya melihat dari Karya Tulis Ilmiah (KTI) saja, akan tetapi juga diminta bukti fisiknya. Ini salah satu menjadi komitmen bagi kami saat usulan pangkat termasuk fungsional guru akan dilakukan dengan bukti tertulis. Ini sudah permintaan secara nasional, Kebanyakan memang mandek di III b karena terkendala fisik karya tulis ilmiah. Menyikapi hal tersebut salah satu latar belakang kami melakukan Diklat ini, sebagai upaya meningkatkan kualitas guru dalam menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI). Perlu kami sampaikan bahwa peserta sebanyak 30 orang, diantaranya; 1 peserta dari Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kabupaten Sanggau, 4 peserta dari Pengawas dan para guru sebanyak 25 peserta, mereka nantinya akan menjadi mentor, prionir, inspirator bagi guru-guru lainnya terkait dengan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Adapun tujuan jangka pendeknya adalah kenaikan pangkat dan jangka panjangnya adalah guru-guru kita punya kemampuan menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI) serta menemukan inovasi dalam pendidikan di Kabupaten Sanggau. Maka dari itu pada kesempatan ini akan dibimbing langsung oleh narasumber kita dari LPMP Provinsi Kalbar secara teknisnya dan berdiskusi. Terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada hari ini tanggal 25 Maret hingga 29 maret 2019.” (Jelasnya)

Pada kesempatan yang sama, Bupati Sanggau dalam hal ini diwakili Plt.Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia menyampaikan “Membangun sumber daya manusia berkualitas melalui jalur pendidikan paling tidak kita berhadapan pada dua persoalan mendasar yaitu; infrastruktur pendidikan dan guru. Persoalan infrastruktur saja kita dihadapkan pada tantangan dan dinamika yang luar biasa yaitu factor geografis. Tidak mudah membangun gedung sekolah pada lokasi desa dan dusun yang bersifat spot yang geografisnya terpisah oleh sungai, gunung, bukit, pulau serta karakteristik lainnya. Apalagi desa dan dusun yang berada pada daerah perbatasan. Sementara pemenuhan kesempatan masyarakat untuk mendapat pendidikan adalah kewajiban yang harus kita penuhi sebagai dari tiga pilar pendidikan yang meliputi pemerataan dan penguatan akses pendidikan, peningkatan mutu dan budaya saing, serta penguatan tata kelola dan akuntabilitas sekolah.” (Ujarnya)

“Pada hari ini dengan pelatihan coaching clinik berupaya memenuhi aspek yang kedua yaitu peningkatan mutu dan budaya saing. Murid yang baik pada umumnya dilahirkan oleh guru yang baik, sebaliknya kita sulit membentuk murid yang cerdas dan berdaya saing tanpa guru yang kompeten dan berkualitas. Oleh karena itu pembinaan dan pemenuhan kesempatan belajar bagi guru juga merupakan upaya yang harus dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan. Kalau kita fokuskan lagi diskusi dalam aspek guru, maka paling tidak ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian yaitu kualifikasi guru, sertifikasi keahlian guru dan pengembangan profesi guru secara berkelanjutan.” (Jelasnya)

“Oleh karena itu, dalam rangka membangun pendidikan yang semakin baik di Kabupaten Sanggau, maka intervensi daerah diperlukan dalam bentuk fasilitasi dan penguatan kompetensi guru melalui pengembangan profesi berkelanjutan, dimana setiap jenjang kenaikan pangkat dan jabatan guru harus melalui proses pemenuhan angka kredit minimal pada aspek pengembangan diri dan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dalam rangka memassifkan guru untuk melakukan kreatifitas dan inovasinya, maka perlu pelatihan coaching clinik ini diharapkan mampu menstimulasi gerakan belajar bagi guru untuk merawat profesinya, sehingga menjadi guru yang profesional dan berdaya saing. Berharap kepada peserta agar setelah mengikuti pelatihan ini dapat membimbing, mengajar dan melatih guru-guru yang lain yang ada di Kecamatan masing-masing, sehingga proses pengembangan profesi  guru berkelanjutan dapat berjalan secara baik serta penyusunan Karya Tulis Ilmiah dapat disusun sesuai standar yang berlaku.” (Tuturnya)

Pengkalungan kartu tanda peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Coaching Clinic Karya Tulis Ilmiah bagi Pembimbing Penulisan Karya Tulis Ilmiah Guru dan Tenaga Pendidik di Kabupaten Sanggau tahun 2019 oleh Bupati Sanggau dalam hal ini diwakili Plt.Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

Penulis         : Alfian