AUDIENSI BAPPEDA SANGGAU BERSAMA DPMPEMDES SANGGAU DALAM RANGKA PERCEPATAN PENINGKATAN STATUS KEMAJUAN DAN KEMANDIRIAN DESA DI KABUPATEN SANGGAU

AUDIENSI BAPPEDA SANGGAU BERSAMA DPMPEMDES SANGGAU DALAM RANGKA PERCEPATAN PENINGKATAN STATUS KEMAJUAN DAN KEMANDIRIAN DESA DI KABUPATEN SANGGAU


 

Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Percepatan Peningkatan Status Kemajuan dan Kemandirian Desa Pasal 8 yang mengatur pembagian kewenangan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Desa. Dalam hal ini sebagai leading sector kegiatan ini adalah DPMPemdes Kabupaten Sanggau, namun Bappeda Kabupaten Sanggau juga merupakan salah satu Tim yang ikut berperan serta dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Status Kemajuan dan Kemandirian Desa.

Tujuan dari audiensi ini adalah merupakan tindak lanjut hasil pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2019 dan program percepatan peningkatan status kemajuan dan kemandirian desa di Kabupaten Sanggau ini merupakan salah satu program prioritas dalam RPJMD Prov. Kalbar Tahun 2018-2023.

Dalam audiensi tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Sanggau Ir. Kukuh Triyatmaka, MM mengatakan bahwa DPMPemdes selaku leading sector agar terlebih dahulu memetakan atau menginventarisasi indikator mana yang perlu didorong atau didongkrak sehingga dapat merubah status (perkembangan) desa dari desa sangat tertinggal menjadi tertinggal, desa tertinggal menjadi desa berkembang, desa berkembang menjadi desa maju, dan desa maju menjadi desa mandiri sesuai dengan kondisi status desa yang terdapat di Kabupaten Sanggau, ungkapnya.

Audiensi ini dihadiri oleh DPMPemdes, Bappeda dan Tenaga Ahli Pendamping Desa, dimana kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Kepala Bappeda, Rabu (6/3/2019).

Diketahui bahwa berdasarkan status Indeks Desa Mandiri (IDM) Tahun 2017, ada 6 Desa yang berstatus Desa Maju yaitu Desa Pusat Damai, Desa Balai Karangan, Desa Sosok, Desa Tanjung Merpati, Desa Teraju, dan Desa Entikong pada Tahun 2019 ditargetkan untuk ditingkatkan statusnya menjadi Desa Mandiri.