//IZAR DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU, Usai meresmikan Gereja Gappin Pintu Sepuluh, Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP., M.Si., melanjutkan perjalanan menuju Dusun Batu Besi Desa Sejotang Tayan Hilir untuk meletakkan batu pertama rumah betang. Hadir pula Wakil Bupati Sanggau selaku ketua DAD Kab. Sanggau Drs.Yohanes Ontot, M.Si., Ketua TP-PKK Kab. Sanggau Arita Apolina, S.Pd., Ketua GOW Kab. Sanggau Kusbariah Ontot, Camat Tayan Hilir Tony Kulung, S.Sos., Ketua DAD Tayan Hilir Acam, S.E., Temenggung, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kepala OPD, beserta seluruh masyarakat desa.

Walau cuaca turun hujan namun tidak menghentikan kegiatan tersebut yang dibuka dengan kata sambutan Ketua DAD Kab. Sanggau mengatakan “Bersyukur kepada Tuhan, hari ini kita bersama Bupati dan Wakil Bupati membuka lembaran sejarah, sebuah penantian Panjang, untuk mewujudkan cita-cita warga desa membuat rumah betang. Saya memang bercita-cita bagaimana caranya peradaban Dayak ini bisa kembali lagi, maka dari itu kita mulai dari hal kecil seperti pesta adat gawai Dayak dan salah satunya membangun rumah betang. Saya bangga kepada Bapak Bupati kita ini yang tidak hanya peduli kepada msyarakat dayak, tetapi kepeduliannya itu untuk semua adat yang ada di Kab. Sanggau ini. Beliau sangat serius untuk membangun Kab. Sanggau ini tanpa melihat dari mana sukunya, adatnya, tetapi membangun Kabupaten ini secara keseluruhan.” Uajarnya.

Kemudian sambutan Bupati Sanggau “Kami senang bisa hadir disini, karena ini bagian dari tugas pemerintah Sanggau terutama dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati yaitu berbudaya dan beriman. Puji Tuhan tahun ini melalui anggaran APBD sebesar 200jt yang langsung diserahkan kepada OPD terkait untuk melakukan pembangunan rumah betang ini. Saya disini ingin menjelaskan, perlu diketahui bahwa saya berusaha untuk adil dan professional dalam memberikan sejumlah bantuan. Adil yang saya maksud bukan berarti semuanya dibagi rata, tetapi saya akan memberikan bantuan sesuai dengan porsi dan kebutuhannya. Seperti yang kita ketahui bahwa di Kab. Sanggau itu dayak sebanyak 60%, Melayu 20%, dan sisanya adat lain, sehingga jangan sampai ada lagi masyarakat yang berpikir, mentang-mentang Bupatinya orang Dayak, jadi Dayak saja yang diperhatikan. Untuk diketahui saya juga sering meresmikan Masjid dan rumah ibadah yang lainnya, saya tidak pilih-pilih, karena memang tujuan saya itu agar Kab. Sanggau ini Maju dan Terdepan.” Tegasnya.

Selanjutnya Bupati beserta seluruh rombongan menuju ke lokasi pembangunan rumah betang untuk melakukan peletakan batu pertama.

Penulis: Izar