//Sukardi Diskominfo Kab-Sgu//

PONTIANAK, Kementerian Kominfo RI Bersama Kantor Staf Presiden RI dan Kementerian PPN/Bappenas RI Selenggarakan kegiatan Forum Komunikasi Daerah Kerjasama Multi Pihak Dalam Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), Dilaksanakan di Santika Hotel Pontianak, Selasa (30/10/2018).

Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan, “negara secara resmi meluncurkan rencana kerja pembangunan yang sangat komprehensif, sinergi institusi pemerintah dan non pemerintah. Ini adalah sebuah upaya gotong royong secara nasional dari sabang sampai Merauke”. Sebuah kerja besar gerakan bersama untuk mencapai tujuan secara inklusif rinci transparan dan akuntabel melalui rencana aksi nasional (RAN) dan daerah (RAD) untuk mencapai SGDs.

Kunci keberhasilan implementasi SGDs dipegang oleh pemerintah daerah. 34 provinsi kini sebagian besar telah menyelesaikan rencana aksi daerah (RAD) SGDs yang disusun melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan pemerintah, organisasi kemasyarakatan, pelaku usaha, filantropi, media dan akademisi. Hal tersebut karena para pemangku kepentingan daerah yang mengetahui kebutuhan daerah itu sendiri.

Kominfo memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi dan membentuk Forum-forum Komunikasi dan diskusi mengenai kebijakan pemerintah. SGDs pembentukan forum-forum tersebut untuk secara sinergis bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya di daerah menggunakan kata yang selama ini dikembangkan oleh kominfo.

Provinsi Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi yang sangat berkomitmen dan maju dalam menyelesaikan penyusunan RAD SGDs bahkan Provinsi terbesar di Indonesia ini telah menunjukkan komitmen pelibatan multipihak implementasi SDGs melalui penandatanganan komitmen bersama kepala daerah dan wakil akademisi, CSO, dan filantropi mengenai RAD SDGs/TPB di Kalimantan Barat pada tahun 2017. Namun demikian, Pemerintah Kabupaten/kota masih tetap perlu menyiapkan data, indikator SDGs/TPB sebagai turunan aplikatif dari RAD Pemerintah provinsi Kalimantan Barat, dan juga penyusunan program daerah yang selaras dengan RAD, RPJMD, dan RPJMN untuk semakin disesuaikan dengan SDGs/TPB. Capaian pelaksanaan program-program daerah dengan langkah pendekatan yang komprehensif, holistik dan progresif merupakan target utama dari pengintegrasian tersebut.

Atas pertimbangan tersebut, Kementerian komunikasi dan Informatika, kantor staf presiden dan kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menggelar kegiatan dialog untuk jajaran Pemerintah provinsi Kalimantan Barat bersama dengan pemangku kepentingan lain dan jumlah 150 peserta baik dari organisasi masyarakat sipil, Pemerintah kabupaten/kota, organisasi perangkat daerah, dan pelaku dunia usaha serta akademisi, Deputi II kepala staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho; direktur informasi dan komunikasi pengembangan manusia dan kebudayaan Kementerian komunikasi dan Informatika, Wiryanta; direktur perkotaan Perumahan dan pemukiman kem PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti; Manager di lingkungan sekretariat SGDs KemPPN/Bappenas, Rachman Kurniawan; Kepala Bappeda Kalimantam Barat, Drs.Ahi,M.M; Ketua Lembaga Peneliti dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tanjung Pura, Prof. Edy Suratman; Senior Officer INFID, Hamong Santono; Sekda Kab.Sanggau A.L.Leysandri,SH; Kadis Kominfo Kab.Sanggau Ir.Yulia Theresia; Kepala Bappeda Kab.Sanggau Ir. Kukuh Triyatmaka,M.M dan Pemimpin redaksi tribun pontianak, Ahmad Suroso berdiskusi hangat pada sisi pagi hari.

Kegiatan sesi sore hari dilanjutkan dengan diskusi generasi milenial Di mana para anak muda yang telah menjadi penggerak SDGs akan berbagi cerita tentang apa yang mereka lakukan untuk menginspirasi para milenial lain. Para inspirator tersebut yakni mereka yang menjadi para pemantik dan Penabur gagasan adalah aktor utama sekaligus UNDP SDGs Movers, Reza Rahadian; perwakilan Pontianak Digital Stream, Hermawan; serta perwakilan 2030 Youthforce Indonesia yang merupakan komunitas pelaku aktif SGDs, Suci Cisika dan Raihan Deandra Roso.

Rangkaian kegiatan tersebut mempertemukan para pemangku kepentingan ini akan menjadi sarana tukar pikiran, pembelajaran dan inspirasi untuk mendorong kerja sama satu sama lain sesuai peran, untuk mencapai SDGs sekaligus mensukseskan Pembangunan Daerah. Partisipasi publik yang efektif akan mendorong inovasi berbasis solusi untuk menyelesaikan masalah di daerah sehingga memiliki dampak perubahan yang signifikan dengan semangat no one left behind ( tak ada seorangpun Tertinggal).

Inspirasi dari acara ini akan ditularkan ke daerah lain agar mendorong percepatan pelaksanaan SDGs yang inklusif di seluruh Indonesia. Kegiatan ini yang merupakan rangkaian kegiatan yang sebelumnya diadakan di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 23 Oktober 2018 yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar pranowo. Kegiatan akan dilanjutkan di berbagai provinsi lain selanjutnya.

Penulis : Sukardi