//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Yayasan Helveia Bunut (YPHB) menggelar pentas karya seni terdiri dari SMA Don Bosco, SMP Sugiopranoto yang dimenampilkan antara lain, kesenian daerah, tarian daerah, tari kreasi berbagai teater sederhana karya siswa dan pementasan budaya bertempat di Gedung Kristoforus laverna, jum’at pagi (5/10) pukul 08:00 WIB.

Persiapan matang dan waktu yang cukup untuk latihan membuat kegiatan pentas kesenian tersebut berjalan lancar. Selain itu, kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari para guru, seniman lokal, komite sekolah dan orangtua siswa hal ini diungkapkan Koordinator Yayasan Helveia Bunut. Kegiatan rutin setiap tahun ini dapat berlangsung sukses karena mendapat dukungan dari orangtua, komite sekolah, pihak Pemerintah dan Dinas Pendidikan.

Hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Sanggau Drs.Yohanes Ontot, M.Si, Anggota DPRD Sanggau, Serta Dinas Pendidikan Kab.Sanggau, Orang Tua dan siswa siswi SMA,SMP yayasan Helvia Bunut.

Adapun maksud dan tujuan nya di selenggarakan kegiatan disampaikan langsung oleh ketua yayasan Helveia Bunut  tersebut adalah untuk mengenang santo fransiskus assisi Kesempatan untuk kembali merenung dan menimba spirit Si Miskin dari Asisi. Sosok karismatis yang meminta pengikutnya untuk selalu menjadi saudara sekalian makhluk, hamba dan pelayan sekalian orang. Paus Fransiskus melukiskan Si Miskin dari Assisi sebagai model yang menarik dan mampu memotovasi kita. “Saya percaya bahwa Santo Fransiskus adalah contoh unggul dalam melindungi yang rentan dan dalam suatu ekologi yang integral, yang dihayati dengan gembira dan otentik. Dia adalah Santo pelindung semua yang belajar dan bekerja di bidang ekologi, dan juga sangat dicintai oleh orang non-Kristiani. Dia sangat prihatian terhadap ciptaan Allah dan kaum miskin serta terlantar. Dia mencintai, dan sangat dicintai karena kegembiraannya, dedikasinya yang tanpa pamrih, dan keterbukaan hatinya. Dia adalah mistikus dan peziarah yang hidup dalam kesederhanaan dan dalam harmoni yang indah dengan Allah, dengan orang lain, dengan alam, dan dengan dirinya sendiri. Dia menunjukkan kepada kita betapa tak terpisahkan ikatan antara kepedulian terhadap alam, keadilan bagi kaum miskin, komitmen kepada masyarakat, dan kedamaian batin” UJARNYA