//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU, Upacara Pembukaan Latihan Rutin Paskibraka Kabupaten Sanggau dilaksanakan di ruang musyawarah lantai 1 Pemda Sanggau Rabu Pagi, 25 Juli 2018.

Hadir dalam upacara ini Wakil Bupati Sanggau sekaligus menjadi Pembina Upacara Drs. Yohanes Ontot, M.Si., Anggota FORKOMPIMDA Kab. Sanggau, Sekretaris Daerah Kab. Sanggau A.L.Leysandri, SH, Kepala OPD Sanggau, Pelatih/Instruktur Paskibraka, serta seluruh calon Paskibraka Kab. Sanggau.

Sebanyak 29 orang peserta calon Paskibraka Kab. Sanggau hari ini akan resmi diberikan pelatihan setelah melalui 2 tahap sistem penjaringan calon peserta, yaitu seleksi di tingkat rayon dan seleksi tingkat Kabupaten. Adapun seleksi tingkat rayon dibagi menjadi 3, yaitu rayon 1 meliputi Kec. Kapuas, Mukok, Parindu, Bonti Dan Jangkang, diikuti 206 orang dan yang lulus seleksi 25 calon peserta. Rayon 2 meliputi Kec. Kembayan, Beduai, Sekayam, Noyan dan Entikong, diikuti 99 peserta dan yang lulus seleksi 17 calon peserta. Rayon 3 meliputi Kec. Meliau, Balai, Tayan Hulu, Tayan Hilir, Dan Toba, diikuti 116 peserta dan yang lulus seleksi 18 calon peserta. Total Rayon 1,2 dan 3 sebanyak 60 orang calon peserta.

60 calon peserta yang terpilih tersebut mengikuti seleksi tingkat Kabupaten dan yang terpilih 31 orang calon peserta pengibar bendera. 4 orang calon paskibraka dikirim ke tingkat provinsi untuk mengikuti seleksi calon Paskibraka Nasional yang mana seperti yang kita ketahui Kab. Sanggau belum berhasil untuk tingkat Nasional. 2 orang terpilih untuk mengibarkan/menurunkan bendera ditingkat Provinsi.

Sambutan Wakil Bupati Sanggau sekaligus membuka Latihan Rutin Paskibraka Kab. Sanggau “Peserta diklat harus bisa menjaga kedisiplinan, keakraban, kekompakan dan keterbukaan dengan pelatih maupun pembina, disamping itu juga tetap rendah hati hindari bahagia yang berlebihan sehingga tercipta rasa kekeluargaan diantara peserta. Diklat ini sungguh sangat berarti bagi pembentukan karakter, watak disiplin dan kemampuan bagi pasukan pengibar bendera secara baik, dan menjadi kebanggan keluarga sekolah, daerah asal dan masyarakat pada umumnya. Pelatihan Paskibraka yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan akan menjadi satu kesatuan untuk menaikkan dan menurunkan bendera” Ujarnya.

“Paskibraka bukan hanya sekedar latihan fisik dan baris berbaris tapi ditempa secara mental untuk bersatu dalam perbedaan. Perbedaan suku, ras, agama, bahasa dan budaya berkumpul menyatukan niat dan langkah dalam rangka mengibarkan bendera, mari tunjukkan melalui sikap dan perbuatan sebagai anak bangsa yang toleran, menghargai dan menghormati sesama sebagai ciptaan tuhan. Pemuda dan pemudi kabupaten sanggau harus mampu tampil melanjutkan kepemimpinan jadilah pemuda dan pemudi yang cerdas, trampil, berbudi pekerti yang luhur, memiliki ilmu pengetahuan yang luas, sehat rohani dan jasmani, beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, rukun satu sama lainnya serta memiliki semangat untuk mengabdi kepada bangsa, negara dan masyarakat” Tegasnya.

Penulis: Izar