Verifikasi Lapangan Tim Evaluasi KLA Tahun 2018 di Kabupaten Sanggau

Kampanye Three Ends di Kabupaten Sanggau


Untuk meningkatkan peran dan mendorong keterlibatan laki-laki dalam penghentian kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalbar menggelar kampanye Three Ends He For She yang digelar di Halaman Kantor Bupati Sanggau, Jum’at (4/4/2018). Kegiatan tersebut dibuka resmi oleh Pjs Bupati Sanggau, Moses Tabah.

Dalam sambutannya, Moses Tabah menjelaskan bahwa perlu adanya upaya mengangkat harkat dan martabat sebagai anak bangsa, salah satuya menghilangkan perbedaan laki-laki dan perempuan. Perempuan menurutnya dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi, apalagi jumlah perempuan di negara ini lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki.

“Jumlah perempuan itu banyak, apalah artinya 60% penduduk perempuan jika tidak diberdayakan untuk pembangunan. Jika tidak maka kita kehilangan penggerak-penggerak ekonomi di Indonesia,” ungkapnya.

Ia berharap, tidak ada lagi yang memandang wanita sebelah mata. Justru menurutnya perempuan perlu diberikan akses untuk berkreativitas dan berkarya. Kampanye Three Ends, kata dia, merupakan bentuk komitmen yang menjadi kepedulian para pemimpin negara di mana perempuan mempresentasikan separuh dari pelaku dan penerima manfaat dari pembangunan. Pengarusutamaan gender dalam pemerintahan bukan hanya dari dan untuk kaum perempuan saja, namun dukungan kaum laki-laki untuk mewujudkan kesetaraan gender juga menjadi penting.

Kegiatan yang dihadiri Perangkat Daerah, LSM, dan organisasi wanita ini juga dihadiri Kepala Dinas PPPA Kalbar, Sumarno. Ia menyebut, kegiatan kampanye Three End ini merupakan kampanye yang pertama ditahun 2018. Kegiatan bertujuan untuk mensosialisasi masyarakat program pemerintah yang berkaitan dengan tiga hal.

“Yang pertama akhiri kekerasan terhadap anak, kedua akhiri perdagangan orang atau human trafficking, serta yang ketiga akhiri kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan,” sebutnya.

Sumarno mengatakan, sudah saatnya untuk menghentikan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Kemudian perempuan seharusnya juga diberikan kemudahan dalam mengakses ekonomi, agar perempuan berdaya sehingga menunjang kehidupan keluarganya.