//Sukardi Diskominfo-Sgu//

SANGGAU, Pangdam XII Tanjungpura Bersama Pemerintah Kabupaten Sanggau dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalbar Melakukan Panen Raya Padi Lokasi Cetak Sawah Tahun 2016 di Dusun Tapang Sebeloh Desa Malenggang Kecamatan Sekayam, Rabu (28/2/2018) Pagi.

Panen raya padi sawah tersebut merupakan yang ketiga kalinya sejak tahun 2016 lalu dan sekarang hasil gabah sudah mencapai 4 ton per hektar. Hal tersebut disambut luar biasa oleh masyarakat kedesaan malenggang khususnya masyarakat kelompok tani yang ada di desa malenggang kecamatan sekayam.

Staf Ahli Bupati Bidang II Ignatius Irianto,S.Sos,M.Si dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa selaku mewakili pemerintah daerah merasa bangga dan sangat menyambut baik terhadap semangat kekompakan dari kelompok tani sehingga dapat melaksanakan panen raya padi bersama saat ini.

Untuk itu, pembangunan dibidang pertanian tanaman pangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional sehingga harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Dengan demikian, pemerintah akan selalu berupaya secara maksimal untuk menjamin hasil pertanian khususnya tanaman padi.

Lebih lanjut, sebagaimana kita pahami bersama bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki, oleh karena itu kebutuhan pangan pada suatu daerah mutlak harus dipenuhi (jelasnya).

Berikut diharapkan petani lebih bersemangat lagi dalam produksi beras, sehingga bisa mendapatkan hasil yang bukan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya saja namun juga dapat untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Lebih jauh, kepada petani di desa malenggang agar bersemangat untuk bisa memproduksi gabah sesuai dengan luasan lahan yang dimiliki sehingga dapat mendukung program pemerintah baik itu program pusat maupun program pemerintah daerah (harapnya).

Disamping itu, Pangdam Xll Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengatakan bahwa dirinya merasa senang bisa melakukan panen raya padi di cetak sawah tersebut di wilayah kedesaan malenggang.

Dimana program cetak sawah merupakan program pemerintah pusat, yakni program kerja presiden RI melalui kementerian pertanian dan berkerja sama dengan TNI dalam mencetak sawah di daerah-daerah untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dan swasembada beras.

Lebih lanjut, TNI bukan hanya untuk sebagai benteng pertahanan nasional saja tetapi juga sebagai penggerak dalam penguatan di bidang pangan, sebab jika dibidang pangan kuat maka secara otomatis pertahanan negara juga pasti kuat.

Selanjutnya, hasil panen padi masyarakat kelompok tani tersebut nantinya akan di beli oleh TNI kemudian dibayar oleh BRI dan diserahkan ke Bulog untuk disalurkan ke konsumen dipasaran. Hal itu tentu sesuai dengan MoU kesepakatan bersama antara TNI, BRI dan Bulog guna mensukseskan program nasional serta menghidupkan dan mensejahterakan masyarakat kelompok tani, jadi Bulog wajib membeli beras dari kelompok tani.

Pesan pangdam kepada masyarakat secara khusus terhadap kelompok tani agar terus galakkan budaya menanam padi sehingga swasembada pangan dapat kita capai, terutama kepada Petani, Penyuluh dan Babinsa untuk tetap selalu berkoordinasi didalam merencanakan, melaksanakan setiap kegiatan, baik itu kegiatan dari pemerintah maupun program swadaya petani sendiri guna mendukung program ekspor beras ke ke negara tetangga Malaysia (pintanya).

Hadir dalam acara itu Danrem 121, Brigjen TNI Bambang Isnawan, Dandim 1204 Sanggau, Letkol Hery Purwanto, Kadis Pertanian Kabupaten Sanggau Ir.Jhon Hendri, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Pusat Siti Nurjanah, Forkopincam Sekayam, Anggota DPRD kabupaten sanggau, Kades Malenggang, Babinsa, Para penyuluh pertanian, kelompok tani, tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.

Penulis : Sukardi