Hingga tahun berjalan dari 2016 menuju 2017, pembangunan di Kabupaten Sanggau jika ditinjau dari aspek ekonomi mengalami peningkatan. Seperti yang ditargetkan dalam RKPD / RPJMD sebesar 5 persen lebih. Angka sementara sudah mencapai 5 persen lebih juga. Data ini masih fluktuatif.
Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sanggau mengalami penurunan. Berharap dengan pertumbuhan ekonomi saat ini, mendorong pertumbuhan investasi, termasuk belanja APBD, APBN khususnya di kawasan perbatasan.
Pelaku investasi berdasarkan perizinan yang masuk sudah cukup banyak, diantaranya pembangunan pabrik, biomasa, dermaga, dan pabrik kelapa sawit. Setiap bulan secara rutin dilakukan penelaahan usulan investasi yang masuk. Di Kabupaten Sanggau yang dulunya mempunyai 12 pabrik, saat ini sudah ada yang dibangun baru. Sebanyak empat unit sudah selesai pembangunannya dan tiga lagi direncanakan akan dibangun lagi di Kecamatan Meliau, Tayan dan Kapuas. Paling tidak investasi ini cukup besar mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Tidak bisa berharap pertumbuhan ekonomi kepada APBD Sanggau. Hal ini mengingat APBD Sanggau rata-rata dari tahun 2014 hingga menuju 2018 ini berkisar antara Rp 1,2 – Rp 1,6 Triliun. Sementara investasi dari APBN keseluruhan yang ada di Sanggau kurang lebih Rp 1 – Rp 6 Triliun.
Tentunya kalau melihat investasi belanja pemerintah yang sebesar Rp 2,3 Triliun, kalau kita targetkan pertumbuhan ekonominya 5 persen tentu terkendala. Oleh karena itu kita membutuhkan pihak swasta. (Sumber : Kapuas Post, Kamis 28 September 2017)