Pemerintah Kabupaten Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, saat ini kembali menggiatkan pelayanan keluarga berencana dengan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), yaitu pemasangan implan dan IUD (alat kontrasepsi dalam rahim).
Kepala Seksi Bidang Keluarga Berencana, DINSOSP3AKB Kabupaten Sanggau, Nazaruddin di Sanggau, Senin 18 September 2017, mengatakan pihaknya saat ini lebih menggiatkan pelayanan KB dengan MKJP, yaitu pemasangan implan dan IUD.
“Dari 60 persen penggunaan alat KB baru 30 persen pengguna MKJP implan dan IUD di Sanggau. Dan dengan adanya pelayanan KB melalui MKJP ini kami sangat apresiasi kepada Perwakilan BkkbN Kalbar,” ujarnya.
Menurut dia, Pemkab Sanggau dalam peningkatan pelayanan KB dengan ditunjang oleh DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk mencapai pelayanan KB hingga di tingkat kecamatan.
“Sementara, pemerintah pusat sendiri membantu kami melalui dana Biaya Operasional Kecamatan (BOK) yang diperuntukkan bagi setiap kecamatan yang telah memiliki balai penyuluhan KB,” katanya.
Untuk ketersediaan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) kata Nazarudin, Sanggau saat ini dari 163 desa hanya memiliki 15 PLKB.
“Sesuai aturan seharusnya satu PLKB membina dua desa, sementara saat ini, di Sanggau satu PLKB paling sedikit membina Satu Kecamatan sehingga masih kekurangan banyak, apalagi medannya yang sulit dijangkau, kalau menggunakan transportasi darat,” kata Nazarudin.