Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Sanggau melalui Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melaksanakan kegiatan pelayanan KB melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau Selasa 5/8/2017.
“Di Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau pemakaian kontrasepsi MKJP yaitu IUD dan Implant mencapai 58 persen, sehingga perlu ditingkatkan lagi,” kata Kepala Dinas Sosial, Pemberyaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Sanggau, Rabu (6/8/2017).
Menurutnya dalam rangka meningkatkan pelayanan KB menggunakan MKJP maka perlu dilakukan sosialisasi dan peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan Bidan melalui pelatihan tehnis. Selain itu juga perlu dilakukan pelatihan Komunikasi Inter Personal (KIP) atau Konseling Penggunaan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK).
“Jadi untuk meningkatkan pelayanan KB MKJP dimasyarakat maka perlu meningkatkan kerjasama dengan pihak rumah sakit swasta, pemerintah maupun klinik-klinik KB serta memberikan peralatan Laparoscopy,” kata Supriyanto..
“Kita berharap pelayanan KB yang ada dirumah sakit pemerintah dan swasta serta kilinik akhirnya mengarah pada penggunaan kontrasepsi jangka panjang MOP, MOW, IUD dan Implant,” katanya.
Supriyanto menambahkan untuk menghindari Droup Out/putus dalam penggunaan alat kontrasepsi suntik dan pil yang secara nasional mencapai 40 persen, maka diarahkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang, sehingga perlu dilakukan sosialisasi.