Mani’ Penganten (Mandi Penganten) - DISPORAPAR

Mani’ Penganten (Mandi Penganten) – DISPORAPAR


DISPORAPAR Sanggau – Kebudayaan merupakan alat pemersatu Bangsa sehingga sadar akan hal itu SMPN 2 Sanggau menggelar acara Pagelaran Seni bertajuk “Mani’ Penganten”, Mani’ berasal dari bahasa melayu yang artinya mandi jadi artinya tata cara mandi penganten Adat Melayu Sanggau yang masih dilestarikan di Kabupaten Sanggau. Ritual Mani’ Penganten diawali dengan Mandi Air Suci yang berada di gentong, kemudian melompati tali yang dibentuk segi empat, setelah itu menyalakan lampu yang bersumbu (damar), damar itu kemudian diputar-putar beberapa kali, selanjutnya Pasangan Penganten menginjak telor yang tersedia di depannya. Proses itu merupakan gambaran tentang prosesi Mani’ Penganten yang belum lengkap penjelasannya.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Sanggau dan Ketua PKK Kab. Sanggau Arita Apolina, S.Pd, M.Si, Kabid Kebudayaan beserta Staf, Kabid Pariwisata beserta Staf dan lain-lain. Dalam acara tersebut, Ketua penyelenggara sekaligus Pemimpin Sanggar Segentar Alam Sunaryo Adema sebagai Panitia Penyelenggaraan acara  beserta Ketua PKK Kabupaten Sanggau Arita Apolina, S.Pd, M.Si.

Acara tersebut di isi dengan Tarian -tarian adat Melayu dan Dayak sekaligus menampilkan Mani’ Penganten sebagai Acara Intinya. Bupati Sanggau dalam pidatonya mengatakan Bahwa Beliau sangat mengapresiasi dan bersemangat untuk hadir dalam acara tersebut karena tema yang diusung adalah tentang budaya yang bisa menyatukan perbedaan-perbedaan Suku, Agama, dan lain-lain, sehingga diharapkan Sanggau bisa menjadi Kabupaten yang aman,tentram, dan damai. Beliau berpesan untuk menyaring berita-berita yang ada di SOSMED, atau media online lainya karena hal ini semakin maraknya berita-berita Hoax yang sering kita jumpai di SOSMED seperti facebook, twitter dan lain-lain.

Acara puncaknya Bupati Sanggau dan Tamu undangan makan siang bersama dan tak ketinggalan menyanyikan Album baru Onih Agah versi melayu yang diiringi oleh pemusik dari SANGGAR SEGENTAR ALAM.